Kaltimkita.com, SAMBOJA– PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menyerahkan bantuan infrastruktur berupa 10 unit kamar mandi santri wanita di Pondok Pesantren Al-Arsyadi, Kelurahan Handil Baru, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara. Bantuan ini merupakan bagian dari Tanggng Jawab Sosial Dan Lingkungan (TJSL) PHM dalam mendukung pengembangan dan kemandirian masyarakat di sekitar wilayah operasi Perusahaan, khususnya di bidang kesehatan dan pendidikan.
Acara serah terima bantuan berlangsung pada Kamis (2/10/2025) dan dihadiri oleh Lurah Handil Baru, Ery Winarto, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Handil Baru, Yamani, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Arsyadi, K. H. Saifuddin Marzuki, serta perwakilan manajemen PHM.
Superintendent Maintenance SPS PHM, Sulistiyanto, menyampaikan keyakinan Perusahaan untuk terus membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah operasi Perusahaan “Program pendukung operasi seperti bantuan kepada ponpes ini adalah wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan Perusahaan terhadap masyarakat sekitar. Kami percaya bahwa keberlanjutan operasi hulu migas perusahaan dari wilayah Kalimantan Timur yang penting bagi ketahanan energi nasional, tidak lepas dari adanya dukungan serta hubungan baik antara Perusahaan dan para pemangku kepentingan, termasuk dunia pendidikan,” ungkapnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Arsyadi, KH. Saifuddin Marzuki, menyampaikan apresiasi atas bantuan tersebut karena kehadiran 10 unit kamar mandi baru yang diberikan PHM sangat bermanfaat dan menjadi solusi nyata bagi kenyamanan dan kesehatan santri di pondok pesantren tersebut. “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian PHM ini. Sebelumnya santri putri kami hanya memiliki dua kamar mandi untuk lebih dari 200 santri, sehingga sering menimbulkan kendala,” ungkapnya.
Bantuan 10 unit kamar mandi ini juga mendapat sambutan positif dari pemerintah daerah setempat. Lurah Handil Baru, Ery Winarto, menyampaikan terima kasih atas berbagai program pemberdayaan masyarakat yang telah dirasakan langsung manfaatnya, seperti bantuan ini. “Pemerintah dan masyarakat akan terus mendukung kelancaran operasi PHM, karena keberhasilan produksi migas juga berdampak positif pada pendapatan daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Manager Communication Relations & CID PT Pertamina Hulu Indonesia, Dony Indrawan, menyampaikan komitmen Perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang berdampak dan inovatif. “PHI dan anak perusahaan, seperti PHM, berkomitmen untuk menjalankan TJSL melalui program pelibatan dan pengembangan masyarakat atau Community Involvement & Development (CID) yang dapat mendukung pengembangan dan kemandirian masyarakat, serta pelestarian lingkungan,” jelasnya.
Seperti dalam kegiatan ini, Perusahaan memastikan bahwa bantuan yang diberikan dapat menjadi solusi atas persoalan yang dialami oleh penerima manfaat saat ini dan di masa mendatang. “Kami menerapkan pendekatan yang bisa menjamin bahwa program-program CID Perusahaan sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat menjadi solusi yang berkelanjutan atas isu atau persoalan yang dihadapi masyarakat di wilayah tersebut, seperti yang dialami oleh pondok pesantren ini,” imbuh Dony.
Melalui program pelibatan dan pengembangan masyarakat ini, Perusahaan berharap keberadaan fasilitas baru dapat memberikan kenyamanan, mendukung aktivitas belajar para santri, sekaligus menjadi bagian dari kontribusi perusahaan dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan masyarakat sekitar wilayah operasi. “Fasilitas yang memadai dan nyaman diharapkan akan mendukung peningkatan kualitas belajar dan mengajar di pondok pesatren ini demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (*)