Tulis & Tekan Enter
images

OPEN NASIONAL : Plt Kepala Dispora Kaltim Muhammad Faisal (tengah) membuka Piala Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Squash Open 2025 di Lapangan Squash Balikpapan, Kamis (23/10/2025).

Piala Gubernur dan Wagub Kaltim Squash Open 2025 Resmi Bergulir, 91 Atlet dari Berbagai Daerah Berebut Rp150 Juta

KaltimKita.com, BALIKPAPAN Ajang Piala Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur Squash Open 2025 resmi bergulir di Lapangan Squash Balikpapan, Kamis (23/10/2025). Sebanyak 91 atlet dari berbagai daerah di Indonesia ambil bagian dalam turnamen bergengsi yang memperebutkan total hadiah Rp150 juta ini.

Ketua Panitia, Rasman Rading, menjelaskan, turnamen berlangsung hingga 26 Oktober mendatangdengan mempertandingkan berbagai kategori, mulai dari kelompok umur 9 tahun, 11, 13, 17, 19 tahun hingga kategori senior. Para peserta datang dari berbagai daerah seperti Balikpapan, Penajam Paser Utara, Samarinda, Sulawesi Tenggara, Jakarta, hingga Bandung.

“Turnamen ini menjadi ajang penyaringan atlet berbakat asal Kaltim sekaligus sarana evaluasi bagi para atlet menuju kejuaraan tingkat nasional,” ujar Rasman.

Dari total 91 peserta, sebanyak 69 atlet putra dan 22 atlet putri akan bersaing memperebutkan gelar terbaik di masing-masing kategori.

Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya turnamen tersebut. Menurutnya, kejuaraan ini menjadi bagian penting dalam mempersiapkan atlet menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 di Nusa Tenggara Barat.

“Kami berterima kasih atas terselenggaranya kejuaraan ini. Ini menjadi kesempatan emas untuk mengukur hasil latihan para atlet. Target kami di PON 2028 adalah satu medali emas dari cabang squash,” ujarnya.

Rusdiansyah juga menambahkan, pada ajang PON Bela Diri Kudus, Kaltim menempati posisi keempat dengan raihan 15 emas, 15 perak, dan 26 perunggu. Ia berharap capaian itu menjadi motivasi untuk menembus tiga besar nasional di PON mendatang.

Sementara itu, Plt Kepala Dispora Kaltim Muhammad Faisal menegaskan bahwa ajang ini merupakan bukti nyata komitmen Pemerintah Provinsi Kaltim dalam mengembangkan olahraga squash di daerah.

“Event ini adalah wujud nyata komitmen Kaltim untuk melahirkan atlet tangguh yang mampu berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Ini juga ajang pembuktian dan pembelajaran bagi para atlet untuk meningkatkan kemampuan dan sportivitas,” kata Faisal.

Ia mengingatkan pentingnya disiplin dan intensitas kompetisi bagi pembentukan atlet berprestasi. “Saya percaya pembentukan atlet tidak bisa instan. Harus dengan disiplin latihan dan banyak mengikuti kompetisi. Harapan besar Gubernur adalah Kaltim bisa masuk tiga besar di PON 2028. Mudah-mudahan squash bisa menjadi bagian dari pencapaian itu, dimulai dari Porprov 2026 di Paser nanti,” pungkasnya. (and)


TAG

Tinggalkan Komentar

//