Tulis & Tekan Enter
images

Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Mahakam 2021

Polresta Balikpapan Gelar Operasi Patuh Mahakam 2021 Selama Dua Pekan, Tekan Angka Lakalantas

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Polresta Balikpapan menggelar Operasi Patuh Mahakam 2021 selama dua pekan, mulai Senin hari ini, 20 September hingga 3 Oktober 2021. Operasi ini salah satu tujuannya untuk menurunkan angka kecelakaan lalulintas (Lakalantas) di jalan.

Demikian disampaikan Kapolresta Balikpapan Kombes Pol V Thirdy Hadmiarso dalam amanatnya saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Patuh Mahakam 2021 di halaman Polresta Balikpapan, Senin (20/9/2021).

Dikatakan, angka kecelakaan lalulintas mengalami peningkatan berdasarkan data operasi patuh tahun 2019 dan 2020. "Tahun 2019 itu nihil kasus, sementara untuk tahun 2020 ada tiga kasus," kata Kombes Pol V Thirdy.

Dari data tersebut, maka angka kasus Lakalantas harus jadi perhatian agar ke depan bisa dikurangi walaupun terjadi penurunan yang signifikan pada penindakan pelanggaran lalulintas. 

Data itu juga membuktikan bahwa pelanggaran lalulintas masih terus terjadi di jalan. Karena setiap kecelakaan pasti didahului oleh pelanggaran lalu lintas.

"Jika semua pengguna jalan tertib dalam berlalulintas maka kecelakaan yang disebabkan oleh pengemudi berkurang secara signifikan," tuturnya.

Kombes Pol V Thirdy menambahkan, untuk teguran tertulis pada tahun 2019 sejumlah 7.506 pelanggaran, dan tahun 2020 naik 32 persen atau sebanyak 9.901 pelanggaran.

Sementara jumlah pelanggaran lalulintas berupa tilang pada tahun 2019 sebanyak 1.587 kasus, dan turun 83 persen atau sebanyak 225 kasus pada tahun 2020.

"Penurunan terjadi karena adanya wabah Covid-19 yang membuat mobilitas atau aktivitas masyarakat menurun dengan drastis. Di samping itu, penindakan pelanggaran lalulintas menggunakan tilang juga dikurangi atau bahkan ditiadakan," sebutnya.

Pada kesempatan yang sama, Kasat Lantas Polresta Balikpapan Kompol Irawan Setyono menuturkan, target operasi atau sasaran utama pada tahun ini adalah segala bentuk kegiatan masyarakat yang berpotensi menyebabkan cluster baru. Sehingga pada operasi patuh ini tetap mengedepankan protokol kesehatan dan menyadarkan masyarakat.

"Kemudian untuk masyarakat yang tidak disiplin dalam berlalulintas juga tetap menjadi atensi. Mengingat pada saat pandemi ini terjadi tren peningkatan pelanggaran dan kecelakaan lalulintas," pungkasnya. (an)


TAG

Tinggalkan Komentar