KaltimKita.com, BALIKPAPAN – Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) melalui Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Kampung Vokasi 2025 melaksanakan kegiatan bertajuk Penguatan dan Pengembangan Fasilitas Pasar Tradisional untuk Meningkatkan Transaksi Perekonomian pada Pasar Pandansari Balikpapan. Program ini diketuai oleh Nurul Musfirah Khairiyah, S.E., M.M, bersama tim beranggotakan tujuh orang.
Nurul Musfirah menjelaskan, program ini hadir untuk memberikan solusi konkret dalam meningkatkan kenyamanan dan keteraturan aktivitas perdagangan di Pasar Pandansari, salah satu ikon pasar tradisional terbesar di Balikpapan.
“Program pertama adalah penciptaan ruang konsultasi terbuka yang nyaman bagi masyarakat. Dengan adanya ruang ini, pengunjung dan pedagang bisa berkonsultasi terkait berbagai persoalan pasar secara lebih mudah,” ujarnya.
Selain itu, tim juga menghadirkan plang informasi agar pengumuman penting dari pengelola pasar dapat tersampaikan secara cepat dan jelas kepada masyarakat. “Informasi akan lebih mudah diakses karena adanya papan pengumuman yang terpasang di titik strategis,” tambah Nurul.
Program ketiga berfokus pada penyediaan rambu lalu lintas, penataan area keluar-masuk, parkir kendaraan, hingga titik kumpul di lingkungan pasar. Harapannya, penataan ini dapat menciptakan keteraturan sekaligus mendorong peningkatan penjualan para pedagang.
Pasar Pandansari sendiri dikenal sebagai pusat perdagangan tradisional terbesar di Balikpapan. Berada di kawasan strategis, pasar ini menjadi tujuan utama warga maupun wisatawan untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga, produk lokal, hingga oleh-oleh khas Kalimantan.
Revitalisasi fasilitas pasar tradisional dinilai penting untuk menjaga daya tariknya sekaligus memperkuat peran pasar sebagai penggerak perekonomian rakyat. “Kami berharap program ini bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih sehat dan tertata,” tutup Nurul. (and)