KaltimKita.com, PPU – Cabang pencak silat resmi menuntaskan pertandingannya pada Popda XVII/Kaltim 2025 di Penajam Paser Utara. Kontingen Balikpapan harus puas membawa pulang tiga medali emas, delapan perak, dan empat perunggu sekaligus berada di peringkat keempat perolehan medali akhir.
Samarinda tampil sebagai juara umum dengan raihan 7 emas, 7 perak, dan 5 perunggu. Posisi kedua ditempati Bontang yang mengoleksi 5 emas, 3 perak, dan 8 perunggu. Sementara itu, Kutai Kartanegara menyusul di peringkat ketiga dengan torehan 5 emas, 1 perak, dan 6 perunggu.
Dua emas tambahan Kota Minyak diraih pada hari terakhir pertandingan di Dome Anden Oko, Kamis (20/11/2025), melalui Rasya Demien Saputra pada kelas C 47–51 kg serta Muhammad Aji Wicaksono di kelas I 71–75 kg.
Wakil Ketua I Bidang Prestasi IPSI Balikpapan, Kurnia Effendi, mengapresiasi perjuangan seluruh atlet. Ia menyebut sebenarnya peluang menambah satu emas lagi terbuka pada nomor solo kreatif, namun benturan jadwal membuat atlet yang bersangkutan harus mengikuti O2SN.
“Sebenarnya ada peluang tambahan emas di solo kreatif. Sayangnya terjadi tarik-ulur jadwal Popda sehingga bertabrakan dengan O2SN,” ujarnya.
Kurnia menambahkan, persaingan pencak silat di Popda tahun ini memang cukup ketat. Tiga daerah yakni Bontang, Samarinda, dan Kutai Kartanegara menjadi kekuatan utama karena diperkuat atlet-atlet binaan PPLP.
Meski demikian, ia menilai banyak atlet Balikpapan tampil melebihi ekspektasi, termasuk sejumlah debutan yang sukses menyumbang medali. Salah satunya nomor beregu putri yang berisikan atlet-atlet SMP, mampu meraih emas meski awalnya hanya ditargetkan lolos final.
“Di Popda ini kami tampil di 13 final seni dan tujuh final tanding. Kualitas atlet kami sudah lumayan bagus,” tutup Kurnia. (and)


