KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Politeknik Negeri Balikpapan (Poltekba) akan segera membuka program diploma dua (D2) dan D2 Fast Track. Hal ini sesuai keputusan dirjen pendidikan vokasi No 18 /D/M/2021. Untuk itu Poltekba menggelar sosialisasi sekaligus silaturahmi kepada SMK di Balikpapan secara virtual, Senin (14/6/2021).
Ya program diploma dua adalah program pendidikan vokasi yang diselenggarakan dengan beban belajar minimal 72 SKS yang dirancang untuk empat semester dengan masa studi paling lama tiga tahun.
Pun program diploma jalur cepat adalah program pendidikan vokasi yang diselenggarakan dengan beban belajar minimal 72 SKS dengan masa yang ditempuh tiga semester melalui pengakuan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
Untuk program ini hanya dapat diusulkan oleh politeknik dan akademi yang telah menyelenggarakan program studi diploma tiga atau sarjana terapan yang serumpun dengan peringkat akreditasi Minimum B atau baik sekali. “Dan Poltekba sudah memenuhi syarat itu,” kata Wakil Direktur 1 Bidang Akademik dan Penjaminan Mutu Poltekba, Hilmansyah ST MT.
Memang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melakukan program sinkronisasi pendidikan SMK dengan Kampus Vokasi dalam program SMK D2 Fast Track. Program ini diharapkan dapat membuat lulusan vokasi memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI), bahkan lulusan vokasi agar mampu menghasilkan produk mandiri dan dapat dipasarkan ke masyarakat.
Untuk itu, DUDI juga memegang peranan penting untuk bisa ikut terlibat langsung dalam pengembangan Program SMK-D2 Fast Track ini, sehingga lulusan dari program ini sesuai dengan kebutuhan DUDI saat ini.
”Tahun ini masih menyusun kurikulum dengan SMK dan industri. Untuk sistem pendaftarannya, sama seperti jalur D3 dan D4. Saat ini juga sudah melakukan kerja sama dengan SMK 3 Penajam untuk MoU dan MoA. Selanjutnya dengan SMK di Balikpapan,” jelasnya.
Memang, hadirnya program ini, kata dia agar lulusan vokasi bisa memiliki kompetisi, menghasilkan produk yang mandiri untuk dipasarkan ke masyarakat.
Sementara itu, Direktur Poltekba Ramli, S.E., M.M mengatakan memang saat ini dituntut untuk penyelarasan anara pendidikan tinggi maupun industri. “Sehingga suka atau tidak suka, mau atau tidak mau kita harus masuk dalam program ini,“ ujarnya.
Tak hanya di Balikpapn, kata dia sosialisasi ini juga akan dilakukan di SMK se-Kaltim. ”Poltek berharap tidak hanya SMK unggulan, tapi SMK yang lain bisa berpartisipasi. Pertemuan ini bisa menjadi jembatan. Sehingga ke depan apa yang diprogramkan bisa terealisasi,“ pungkasnya. (and)