Oleh : Dr.Isradi Zainal
Rektor Uniba, Sekjen Forum Rektor PII, Direktur Indeks Survey Indonesia (Insurin)
Jika ada yang nanya bagaimana progres pembangunan di IKN Nusantara, maka menurut kepala otorita IKN Bambang Susantono pada wawancara yang dilakukan TVRI hari Jumat 29 Juli 2022 bahwa Pembangunan di IKN sudah dimulai. Menurutnya hal itu bisa dilihat dari pembangunan akses jalan logistik untuk membangun di kawasan inti pusat pemerintahan IKN.
Hal lain yang sudah dilakukan adalah penyediaan air melalui percepatan penyelesaian pembangunan bendungan Sepaku semoi. Pembangunan akses jalan logistik dan penetapan jalur logistik merupakan pertanda bahwa sejumlah desain dan tender sedang dilakukan dan sebagian sudah selesai dan tinggal dilaksanakan.
Apa yang disampaikan Pak Bambang melengkapi pernyataan yang sebelumnya disampaikan menteri PUPR dan Presiden Jokowi. Di awal Juli Menteri PUPR Basuki Hadimulyono menyatakan, bahwa pembangunan IKN sudah dalam tahap land development atau pemetaan lahan dimana penandatanganan untuk kontrak pemetaan lahan akan dilakukan kementerian PUPR dihari Jumat 15 Juli 2022.
Bahkan menurut rencana tender pemenang pembangunan jalan tol akan diumumlan dibulan Agustus dan segera dilaksanakan pembangunannya.
Sejalan dengan apa yang disampaikan Menteri PUPR, Jokowi pada tanggal 22 Juni 2022 saat meninjau IKN Nusantara bersama Ketua DPR RI, Kepala Otorita IKN, Menteri PUPR, Mensesneg, Menteri Investasi, Gubernur Kaltim, sejumlah pimpinan redaksi dan pejabat terkait di Mentawir, bendungan sepaku semoi dan titik 0 IKN menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah dimulai yang diawali dengan percepatan penyelesaian bendungan Sepaku semoi dan persemaian Mentawir.
Menurutnya percepatan pembangunan Sepaku semoi menunjukkan pembangunan basic infrastructure sudah dimulai dan Persemaian Mentawir sebagai bukti bahwa Pembangunan IKN sangat memperhatikan aspek lingkungan.
Sebenarnya jika bicara masalah pembangunan maka tidak saja terkait dengan pembangunan infrastruktur saja tapi juga terkait dengan pembangunan SDM. Otorita IKN dalam mengantasipasi dampak sosial dari pemindaham dan pembangunan IKN telah melakukan sejumlah langkah diantaranya pelatihan bagi warga terdampak, khususnya yang berada di kawasan inti pusat pemerintahan dan sekitarnya. Pembangunan ini termasuk dalam lingkup pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Selain pelatihan, tim otorita IKN memberi perhatian yang besar juga terkait masalah pertanahan yang dialami warga dengan menfasilitasi pertemuan dengan pihak terkait dan berupaya melakukan upaya pemberdayaan saat ini dan ke depan.
Bahkan beberapa bulan sebelumnya kami juga mendampingi ketua tim ahli tim transisi Dr. Wicaksono bersama anggota DPR RI Dr. Hetifah dan Bupati Penajam Paser Utara Ir. Hamdam Pongrewa membahas pengembangan UMKM di IKN dan Penajam Paser utara khususnya yang terdampak dengan pemindahan dan pembangunan IKN.
Upaya pembangunan dan perhatian terkait SDM di IKN dan sekitarnya terus dilakukan. Dalam waktu dekat tepatnya pada tanggal 4 Agustus 2022, otorita IKN bekerjasama dengan kementerian Ketenagakerjaan akan melakukan pembukaan pelatihan berbasis kompetensi yang akan dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan, Kepala otorita IKN, Gubernur Kaltim, sejumlah Rektor, pejabat terkait, dll.
Pelatiham lain yang akan dilakukan adalah pelatihan yang terkait dengan konstruksi yang menurut rencana akan dilaksanakan oleh otorita IKN bekerja sama dengan kementerian PUPR.
Jika merujuk pada visi IKN seperti yang dinyatakan dalam UU IKN no. 3 tahun 2022 maka pembangunan IKN harus diarahkan untuk menjadi Kota dunia untuk semua, simbol identitas bangsa dan penggerak ekonomi masa depan. Sebagai kota dunia untuk semua dengan konsep smart, green, inclusive, forest dan sustainable maka warganya harus dibangun menjadi warga yang smart, menjaga hutan, peduli lingkungan, dll.
Untuk mejadikan IKN sebagai simbol identitas nasional, maka warganya mesti dibangun sebagai warga yang berkarakter 4 pilar kebangsaan dan berbudaya agamis, humanis, bersatu (gotong royong), demokratis dan adil. Budaya ini merupakan saripati dari budaya Pancasila. Untuk menjadikan IKN sebagai penggerak ekonomi masa depan, maja warga IKN harus dibantu dibangun ekonominya melalui pendidikan, pelatihan kewirausahaan dan menjadikannya bagian dari program pengembangan ekonomi IKN.
Langkah membangun infrastruktur dan SDM harus beriringan (bangun badannya, bangun jiwanya). Warga IKN tidak boleh menjadi korban pembangunan. Warga IKN juga harus menjadi bagian yang ikut proaktif dalam membangun IKN. Untuk itu warga IKN harus mempersiapkan diri. Pemerintah setempat harus membantu mempersiapkan mereka dan tentunya bersinergy dengan pemerintah. Mesti ada alokasi dana khusus dari pemerintah untuk pembangunan SDM di IKN dan sekitarnya.
Pengembangan SDM harus seiring dengan visi kota. Warga IKN harus bisa memahami secara mendalam dan mampu menerapkannya karena akan mrnjadi bagian yang terlibat langsung. Pelatihan terkait smart, green, forest, sustainable city harus juga dipahami. Mesti ada program yang mengajarkan warga untuk memahami teknologi masa depan khususnya untuk generasi muda.
Dalam Membangun IKN hendaknya semua pihak baik warga IKN maupun masyarakat Indonesia merenungi apa yang pernah dinyatakan Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy,' Don't ask what your country can do for you, but ask yourself what you can do for your country'. (*)