Kaltimkita.com, KUTAI BARAT - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Ekti Imanuel, menaggapi rencana pembangunan Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) yang berada di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), yang sempat terhambat.
Proyek infrastruktur ini merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat. Pembangunan jembatan yang digadang-gadang sebagai salah satu mega proyek di daerah tersebut sempat terhenti sejak pertama kali dikerjakan pada 2012. Hingga kini, proyek tersebut telah menghabiskan anggaran ratusan miliar rupiah.
“Pembangunannya merupakan kewenangan Pemkab Kubar. Mereka memiliki kewenangan penuh untuk melanjutkan proyek ini,” jelasnya.
Ekti sapaan akrabnya, menyebut bahwa jembatan ATJ dirancang untuk menghubungkan Melak Seberang dengan Melak, yang diharapkan dapat memangkas waktu tempuh masyarakat secara signifikan jika rampung dibangun.
Dirinya juga menyampaikan bahwa proyek ini memiliki peluang untuk mendapatkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, salah satunya melalui skema Bantuan Keuangan (Bankeu).
“Kalau pembangunannya kembali dilanjutkan, kita bisa menyalurkan bantuan melalui Bankeu,” pungkasnya dengan tegas. (AL/Adv/DPRDKaltim)