Kaltimkita.com#SaveOurSoccer - Dan, tiba-tiba PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar undian pembagian grup turnamen pramusim di Bandung secara live streaming di Youtube. Turnamen diikuti 18 klub Liga 1 yang terbagi menjadi empat grup. Dimainkan pada 11-28 Juni 2022. Empat kota dibaiat sebagai tuan rumah: Solo, Samarinda, Bandung, dan Malang. Juara dan runner up grup lolos perempat final yang akan dimainkan single match 1-2 Juli 2022. Semifinal home and away pada 6 dan 10 Juli. Final pada 14 dan 17 Juli 2022. Terkesan terburu-buru dan tanpa konsep yang matang.
Ini bisa dilihat dari turnamen yang belum punya nama. Berharap namanya Piala Presiden, tapi belum dapat restu dari Presiden Joko Widodo. Undian pun digelar tanpa konsep. Terkesan asal-asalan. Tak ada POT unggulan. Misalnya POT 1 tuan rumah, POT 2 posisi 1-5, POT 3 tim papan tengah dan POT 4 tim promosi plus peringkat 14/15. Hasil undian pun akhirnya jomplang. Grup C diisi tim peringkat 1-5 Liga 1 2021. Mulai tuan rumah Persib, lalu juara Liga 1 Bali United, peringkat ketiga Bhayangkara FC dan Persebaya Surabaya.
Di Grup A bergabung dua tim promosi. Tuan rumah Persis Solo dan Dewa United diikuti PSIS, Persita, dan PSS Sleman. Grup B tuab rumah Borneo FC, Barito Putera, Persija Jakarta, Cilegon United dan Madura United. Sementara Grup D diisi tuan rumah Arema, Persikabo, Persik, dan PSM Makassar.
Akmal Marhali
"Jangan sampai format perempat final-nya pun salah seperti Piala Menpora lalu dimana tim satu grup sudah bertemu di semifinal. Ini terjadi karena konsepnya tidak matang dan sekadar jalan," kata Akmal Marhali, Koordinator Save Our Soccer.
Sejatinya, LIB sedang menjatuhkan wibawanya dengan menggelar turnamen pramusim. Maklum, kepentingan proyek pramusim LIB sampai mengorbankan penyelenggaraan Piala Walikota Surabaya yang akhirnya dibayalkan. LIB seharusnya berada di posisi terhormat sebagai operator kompetisi. Fokus mereka harusnya menyiapkan regulasi kompetisi, merilis jadwal, dan melakukan sosialisasi regulasi. Membuat Piala Indonesia sampai Piala Super Indonesia.
Harusnya, event pra musim diserahkan saja kepada klub atau pihak swasta. Seperti misalnya laga Persebaya vs Persis atau PSIS vs PSM. Atau berikan ke EO pada umumnya seperti Piala Gubernur Jatim, Piala Gubernur Kaltim, Piala Walikota Padang dan lainnya.
"INGAT LIB ITU OPERATOR KOMPETISI, BUKAN EVENT ORGANIZER (EO). Kalau LIB menjadikan dirinya EO jangan berharap kompetisi sepakbola kita akan profesional," kata Akmal. "Maklum, sampai detik ini regulasi belum diumumkan dan jadwal belum dirilis. Malah sibuk jadi EO Pramusim. Miris!" Akmal menegaskan. (*/bie)