Tulis & Tekan Enter
images

PUPR Mulai Tender Dua Proyek Jalan di Kawasan IKN, Nilainya Rp 2 Triliun

Kaltimkita.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah memulai tender pembangunan dua paket proyek jalan di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Adapun nilai dari kedua paket tersebut secara akumulasi hampir menyentuh angka Rp 2 triliun.

Sebagaimana dilansir dari laman LPSE Kementerian PUPR, Senin (15/5/2023), kedua paket pembangunan jalan tersebut terdiri atas paket pembangunan jalan feeder atau distrik dan paket pembangunan jalan akses menuju masjid dan dermaga logistik termasuk jalan akses.

Proyek pembangunan jalan feeder sendiri berada dalam rancangan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR. Proses lelangnya telah dimulai sejak 12 April 2023 dan berakhir pada 1 Juni 2023. Nilai paketnya sendiri mencapai Rp 1,3 triliun.

Jalan sepanjang 10,3 km ini terletak di dalam KIPP atau tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara. Pengerjaannya ditargetkan dapat dilakukan selama 390 hari, mulai Juni 2023 s.d Juni 2024.

PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur membangun jalan feeder atau distrik di kawasan IKN tersebut. Satuan Kerja Pelaksanaan Jembatan Pulau Balang akan melaksanakan Pembangunan Jalan Feeder (Distrik) di kawasan IKN melalui mekanisme Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract/MYC) tahun 2023 hingga 2024 dengan APBN.

Sementara untuk paket pembangunan jalan akses menuju masjid dan dermaga logistik, memiliki nilai paket mencapai Rp 690,65 miliar. Jalan ini terbentang di dalam KIPP atau tepatnya di Kabupaten Penajam Paser Utara s.d Kabupaten Kutai Kartanegara.

Adapun lingkup pekerjaan pembangunannya terdiri atas pembangunan jalan sepanjang 10,1 km. Selain jalan, dalam paket ini juga mencakup pembangunan jembatan sepanjang 155,9 m, dan pembangunan dermaga 1 unit.

Lelang proyek ini telah dimulai sejak 14 April 2023 dan akan berakhir pada 6 Juni 2023. Ditargetkan proyek pengerjaannya ini dapat berjalan selama 390 hari dna ditargetkan selesai pada 2024 dengan pembiayaan APBN. (det/bie)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


TAG

Tinggalkan Komentar