KaltimKita.com, TANA PASER - Anggota komisi I DPRD Paser Rahmadi menyampaikan pendapatnya berkaitan dengan pembangunan ibu kota negara (IKN), menurutnya warga di Kabupaten Paser harus minimal punya lahan satu hektare per orang. Pasalnya kebutuhan pangan, tani, ternak, perikanan dan holtikultura nantinya pasti akan besar.
Sehingga dengan memiliki lahan, warga minimal bisa memproduksi hasil pertanian dan perikanannya yang bisa di pasok ke IKN. Contoh yang terkecil saja untuk tambak, kolam dan holtikultura, sudah sangat cukup satu hektare dan hasilnya.
"Jadi ini juga sangat membantu warga untuk kemandirian pangan," kata Rahmadi, Kamis (30/6). Selain sektor itu, bisnis otomotif menurutnya juga masih sangat menjanjikan buat warga Paser. Dengan lahan satu hektare, tentunya sangat luas dibuat untuk sebuah bengkel.
Politikus Partai Golkar itu mengharapkan Kabupaten Paser atau salah satu kecamatannya bisa jadi kota industri. Pemerintah daerah kata dia juga harus mendukung program seperti ini. Selain memiliki lahan, warga juga dibekali modal pengetahuan untuk berani terjun ke dunia wirausaha.
Terpisah Kepala Dinas Ketahanan Pangan Paser Taharudin mengatakan untuk membangun ketahanan pangan rumah tangga, ada program pekarangan pangan lestari. Anggota PKK sampai tingkat desa telah diberikan pelatihan untuk melanjutkan program ini ke masyarakat. Sehingga bisa senada dengan tujuan kemandirian pangan buat warga seperti keinginan Rahmadi.
"Karena program ini bisa memanfaatkan lahan pekarangan, jika memiliki lahan lebih luas lagi itu jauh lebih baik," kata Taharudin. Dia juga membeberkan saat ini masih ada 35 desa rawan pangan di Kabupaten Paser. Sehingga perlu banyak terobosan agar jumlah desa rawan pangan tersebut berkurang. (Adv)
.jpg)
