KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Pihak SMKN 5 Balikpapan berharap pemerintah terkait bisa membangun pemecah gelombang. Hal ini diperlukan untuk mengatasi abrasi pantai yang sudah menggerus daratan.
Ya berada di pesisir pantai Lamaru, lokasi SMKN 5 Balikpapan memang cukup rawan. Selain dikhawatirkan terjangan ombak cukup tinggi. Tidak adanya pemecah ombak, juga membuat sampah yang berada di tengah laut terbawa hingga ke pinggir pantai. Hal ini diungkapkan oleh Kepala SMKN 5, Mohamad Arifin.
Keinginan pemecah ombak ini diutarakan saat reses sidang I Anggota DPRD Kaltim, Muhammad Adam di RT 4 Gang SD 022 Kelurahan Lamaru Jumat (19/2/2021).
pesisir pantai sekolah jadi kotor yang dibawa dari tengah laut.
”Saya berharap pemecah ombak bisa segera direalisasikan. Hal ini agar mengurangi abrasi yang semakin mengikis pantai depan sekolah. Termasuk melindungi siswa dan masyarakat sekitarnya. Karena kami tak tahu kondisi cuaca akhir-akhir ini,” jelas Mohamad Arifin.
Nah saat ini, kata dia hanya memasang ban bekas besar sambil menunggu realisasi pemecah gelombang. ”Usulan ini memang belum disampaikan. Semoga Pak Adam bisa membantu meneruskan keinginan kami,” harapnya.
Melihat masukan tersebut, Muhammad Adam akan menampung aspirasi tersebut dan akan diteruskan ke instansi terkait. ”Usulan kami terima, semoga segera terealisasi,” ujar Muhammad Adam. (and)