Tulis & Tekan Enter
images

Sandiaga bersama Pemimpin Pondok Pesantren Hidayatullah Pusat, K.H. Hamzah Akbar, saat menunggangi kuda menuju masjid ke tempat berlangsungnya acara.

Santri Digitalpreneur Indonesian 2024, Sandiaga Uno Motivasi Santri jadi Konten Kreator Berkualitas

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno mengaspresiasi kerjasama Santri Digitalpreneur Indonesia (SDI) 2024 dengan tema “Generasi Kreatif, Berdaya Saing” di Kampus Induk Pondok Pesantren Hidayatullah Pusat Gunung Tembak, Balikpapan, Selasa (30/4/2024) malam.

“Saya melihat potensi para santri ini untuk menjadi Digitalpreneur diera di mana Pariwisata Indonesia dan Ekonomi Kreatif telah menduduki posisi pertama dari Pariwisata halal dunia,” ujar Sandiaga usai temu sapa sekaligus bincang-bincang bersama para santri Pondok Pesantren Hidayatullah Pusat.

Kendati begitu, Sandiaga pun mendorong para santri untuk mampu memanfaatkan peluang kemajuan ekonomi melalui era digitalisasi disaat ini, dengan menunjukkan konten kreator yang digemari, bermanfaat dan bertanggung jawab. Sehingga tidak lagi sebagai pencari kerja, melainkan pencetak lapangan kerja.

Setibanya, Sandiaga disuguhkan atraksi pencaksilat oleh para santri.

Diungkapkannya, saat ini tujuh dari sembilan perusahaan raksasa dunia merupakan perusahaan yang bergerak di ekonomi digital. Karena itu Indonesia, kata dia, melalui santri bisa ikut ambil bagian dalam menghadapi tantangan industri digital dan kreatif.

“Kami berharap agar santri dan santriwati dapat memiliki bekal kemampuan untuk mencetak produk-produk yang berkualitas dalam bentuk penyiapan melalui konten-konten digital,” kata politisi PPP itu.

Di samping itu, Sandiaga berencana akan bersua dengan Duta Besar Saudi Arabia dan para Menteri pada Rabu (1/5/2024), untuk mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif dalam lingkup umroh/haji yang akan menjadi sumber lapangan kerja dan peluang usaha bagi Santri-santri ke depannya. Mengingat di 2023 lalu, haji dan umrah dari Indonesia mampu menghasilkan nilai hingga Rp 65 triliun.

“Itu yang kami harapkan. Jadi dengan pengembangan ekosistem ini, maka mampu menciptakan peluang kerja kepada santri ke depannya,” harapnya.

Di sisi lain, Menparekraf Sandiaga Uno juga menyebut dengan adanya Ibu Kota Nusantara (IKN), membuat peluang kerja dan penciptaan lapangan kerja semakin terbuka. Yang mana dalam hal potensi, kementerian menghitung tahun ini ada 4,4 juta tersedianya lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di 2024 ini. Dan menurutnya, santri harus mendapatkan prioritas utama.

“Ada 38 ribu pesantren dan ada lima juta santri/santriwati di seluruh Indonesia. Karena itu ini menjadi prioritas kami. Santri-santri ini harus mampu mengeluarkan semangat baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur yang telah mereka pelajari. Ilmu agama mereka kuat karena itu tinggal dilengkapi dengan ilmu digital hingga menjadi talenta yang sangat bermanfaat,” ungkapnya.

Sandiaga memberikan materi Motivasi dan Inspirasi untuk para santri yang hadir, didampingi Anggota DPR RI, Hetifah Sjaifudian.

Ditambahkannya, adapun salah satu tantangan pengembangan industri digital di Kaltim adalah masih terdapatnya blank spot. Bahkan Sandiaga mengaku telah mengalaminya saat rangkaian kunjungannya ke IKN kali ini. Untuk itu untuk target ke depannya, ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) guna mencari solusi.

“Saya mengalaminya sendiri ada beberapa blank spot. Oleh karena itu akan kami koordinasikan dengan Menkominfo,” akunya.

“Karena sebentar lagi menghadapi 17 Agustus yang dilaksanakan di IKN, maka saatnya Kaltim bisa membenahi jaringan kawasan yang sudah terhubung dengan jaringan yang mumpuni,” pungkasnya. (lex)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


TAG

Tinggalkan Komentar