KatimKita.com, BALIKPAPAN - Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan melaporkan hari ini (6/10) terdapat pertambahan 36 kasus terkonfirmasi, 39 isolasi mandiri, dan 1 meninggal dunia.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi sekaligus Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan menjelaskan, kasus terkonfirmasi hari ini kembali berasal dari klaster keluarga dengan anggota 4 orang, beberapa perusahaan. Juga ada ditemukan kasus di empat perumahan di Balikpapan.
“Selain itu ada satu dokter dan satu apoteker yang terpapar Covid-19,” ungkap Wali Kota.
Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty menambahkan, kemarin juga terdapat satu dokter spesialis yang terkonfirmasi positif.
Dengan demikian, sampai hari ini, jumlah tenaga kesehatan di Balikpapan yang terpapar Covid-19 mencapai 243 kasus.
“Untuk kasus pada hari ini, keduanya menjalani isolasi mandiri di rumah karena terkonfirmasi tanpa gejala,” lanjutnya.
Andi Sri Juliarty melanjutkan, beberapa hari lalu pihaknya telah berkoordinasi dengan camat dan lurah yang selama ini membantu mengawasi pasien positif yang melakukan isolasi mandiri di wilayahnya.
Secara perlahan, pasien positif tanpa gejala yang melakukan isolasi mandiri di rumah diarahkan untuk menjalani isolasi di Asrama Haji Balikpapan.
“Itu terlihat dari jumlah warga yang menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji saat ini sebanyak 37 orang, sebelumnya hanya belasan,” tuturnya.
Wali Kota Rizal Effendi menambahkan, dengan kenaikan kasus ini menunjukkan perkembangan Covid-19 di Balikpapan belum stabil. Ia berharap masyarakat untuk bersabar dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan baik di rumah dan di luar rumah.
“Kita berharap status Balikpapan tidak kembali menjadi merah, tetapi dapat menjadi kuning bahkan hijau,” ungkap Rizal Effendi. (tim)