Tulis & Tekan Enter
images

Sekda PPU, Tohar

Sekda PPU Sebut Perayaan Keberagaman Budaya Cerminan Harmoni Indonesia

Kaltimkita.com, PPU - Festival Harmoni Budaya Nusantara (FHBN) 2024 yang diadakan di Penajam Paser Utara (PPU) menjadi lebih dari sekadar perayaan budaya; ajang ini memperlihatkan bagaimana keberagaman Indonesia dapat disatukan dalam satu harmoni.

Sekretaris Daerah PPU, Tohar, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah contoh nyata bagaimana budaya dari seluruh penjuru Nusantara bisa berpadu dalam satu perayaan yang mencerminkan esensi kebhinekaan Indonesia.

FHBN 2024 diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), dengan dukungan penuh dari Pemda PPU sebagai tuan rumah. Tohar menyoroti bahwa meskipun PPU hanya berperan sebagai tuan rumah, inti dari kegiatan ini adalah perayaan keberagaman budaya yang menjadi kekuatan Indonesia.

“Sepengetahuan saya bahwa kegiatan ini kegiatan yang diinisiasi oleh Kemenko PMK ya. Kemudian PPU sebagai tuan rumah memberikan supporting sebatas tertentum,” jelas Tohar.

Lebih lanjut, Tohar menjelaskan bahwa festival ini adalah simbol keindahan keberagaman Indonesia. Pakaian dan adat yang dikenakan oleh peserta dari berbagai daerah memperlihatkan betapa berwarnanya budaya Nusantara dari Sabang hingga Merauke.

“Dari hakikat kegiatan inilah sebetulnya Indonesia. Namanya harmoni tidak mungkin terjadi harmoni kalau memang itu ada gambaran yang tidak beragam di dalamnya,” katanya. Harmoni budaya yang ditampilkan dalam festival ini menunjukkan bagaimana berbagai komponen budaya yang berbeda dapat menyatu membentuk kesatuan yang indah. Melalui pakaian adat yang dikenakan oleh para peserta, budaya dari berbagai wilayah Indonesia hadir meskipun tidak semuanya diwakili secara langsung.

“Harmoni itu di dalam adalah komponen-komponen berbagai macam warna. Dari ujung barat sampai ujung timur, walaupun tidak semua datang, tetapi dari pakaian itu cerminan dari ujung barat sampai ujung timur itu ada, itulah Indonesia,” tambah Tohar.

Menurut Tohar, Indonesia yang lahir dari keberagaman memiliki tanggung jawab besar untuk terus merawat persatuan di tengah perbedaan. Negara ini telah bersepakat untuk bersatu dalam keberagamannya, dan tugas masyarakat adalah menjaga persatuan tersebut. “Jadi Indonesia itu bersepakat dalam segala keberagamannya membentuk negara… tugas kita sekarang merawat bagaimana caranya,” ujarnya. Festival ini bukan hanya menjadi panggung seni dan budaya, tetapi juga menjadi pengingat bagi seluruh rakyat Indonesia bahwa harmoni bisa tercipta dari perbedaan yang dirangkul bersama. Tohar menekankan bahwa esensi dari FHBN adalah menjaga persatuan bangsa melalui perayaan keberagaman.

“Konteks harmoni budaya itu seperti itu. Cuma sekupnya ada di PPU dilaksanakan tapi warnanya sebetulnya warnanya Nusantara bisa kita lihat dari berbagai macam ragam yang dikenakan oleh peserta,” tandasnya. (Adv)


TAG

Tinggalkan Komentar