KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yang bertujuan mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja.
Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah yang akan mereka ambil untuk lebih berkreasi secara kreatif, inovatif dan adaptif. Guna mendukung maksimalisasi proses tersebut harus dilakukan restrukturisasi kurikulum program studi berbasis MBKM.
Untuk itu, Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Balikpapan menggelar workshop penyusunan kurikulum MBKM. Selama tiga hari, sejak Jumat (22/7/2022) hingga Ahad (24/7/2022) di Hotel Astara dengan mengundang para dosen dan tenaga akademisi terkait.
Ketua Jurusan Teknik Sipil Poltekba Mahfud, S.Pd., M.T mengatakan kegiatan ini berkaitan dengan finalisasi kurikulum MBKM untuk D3 dan D4. Termasuk mengakomodir implementasi Case Based Learning (CBL) dan Project Based Learning (PjBL). ”Rencananya akan diterapkan mulai semester ganji tahun 2022/2023,“ kata Mahfud, SPd.,M.P.
Ya dalam kurikulum MBKM, kata dia nantinya para mahasiswa dan mahasiswi akan dimaksimalkan dalam program magang. Dimana di D3 sebanyak 20 SKS penuh yang ditempuh dalam satu semester, sementara D4 dengan 40 SKS selama dua semester.
”Dibutuhkan kolaborasi antara politeknik dengan Industri, Dunia Usaha, Dunia Kerja (Iduka). Dengan harapan, mewujudkan kemitraan yang bisa kolaborasi. Baik soal magang mahasiswa, magang dosen, menjadi dosen tamu maupun praktisi mengajar,” jelasnya.
Nah demi menunjang kurikulum MBKM, sebelum nya juga telah menggandeng Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional dan PT PP Urban.
Sementara, Wakil Direktur 1 Bidang Akademik dan Penjaminan Mutu Poltekba, Hilmansyah, S.T., M.T mengatakan pelaksanaan kurikulum MBKM merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) antara direktur dengan kementerian.
“Ke depan, jurusan lain akan melaksanakan workshop kurikulum MBKM. Mengingat ini merupakan salah satu dalam mendukung IKU antara Direktur Poltekba dan kementerian,“ tambah Hilmansyah ST MT. (and)