Tulis & Tekan Enter
images

Semangat Ramadan: Women Positive Safety Intervention PT KPB Bangun Kesadaran Keselamatan dengan Kepedulian

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN- PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) kembali menggelar program unggulannya, Women Positive Safety Intervention (WPSI), dengan sentuhan spesial Ramadan. Program yang berlangsung pada 13 dan 20 Maret 2025 ini merupakan seri ke-5 dan ke-6 dari WPSI sepanjang tahun 2025. WPSI adalah kampanye keselamatan dengan memberdayakan energi positif pekerja perempuan guna meningkatkan kesadaran, partisipasi dan komitmen seluruh pekerja dalam usaha memitigasi kecelakaan dan cedera di tempat kerja.

Program ini juga menjadi bagian dari Project Charter Budaya Agent of Change (AoC) PT KPB tahun 2025, yang mengajak pekerja perempuan turun langsung ke area kilang. Kehadiran mereka membawa energi positif, dengan pendekatan komunikasi yang lebih empatik dan persuasif. ”Dengan pendekatan yang lebih humanis, pesan keselamatan lebih mudah diterima. Ini bukan hanya tentang prosedur kerja aman, tetapi juga mengingatkan bahwa setiap tindakan di tempat kerja berdampak besar bagi keluarga yang menunggu di rumah,” ungkap Asep Sulaeman, VP Legal & Relation PT KPB.

Sebagai bentuk apresiasi, para pekerja yang disiplin dalam menerapkan keselamatan kerja khususnya dalam penggunaan sarung tangan sebagai perlindungan tangan dan jari mendapatkan penghargaan langsung dari tim WPSI. Apresiasi ini menjadi pengingat bahwa keselamatan bukan sekadar kewajiban, tetapi investasi bagi masa depan.

Kegiatan ini melibatkan pekerja PT KPB, pekerja kontraktor, serta subkontraktor. Tim WPSI bersama AoC PT KPB mengunjungi dua lokasi utama, yaitu Area 2 SWRO (Sea Water Reverse Osmosis) dan Area 36 MCR (Main Control Room), untuk berdialog langsung dengan para pekerja.

Salah satu peserta, Farah Gina, pekerja PT KPB dari Fungsi PSPS, mengungkapkan kesan mendalamnya. ”Terharu, apalagi ini pertama kali saya mengikuti kegiatan WPSI. Bertemu dengan para pekerja seperti melihat orang tua sendiri yang butuh support dari anaknya,” ujarnya.

Sementara itu, M. Rivaldo, pekerja kontraktor di Area 36, menyampaikan rasa syukurnya atas program ini. “Berkah Ramadan, alhamdulillah apresiasi yang teman-teman berikan insya Allah tak ternilai harganya. Semangat pun meningkat,” katanya.

Senada dengan itu, Agus, pekerja subkontraktor dari PT JEL di Area 2, berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut. “Perlu diadakan terus kalau bisa setiap hari, supaya kami para pekerja bisa terus diingatkan dan semakin semangat dalam bekerja,” harapnya.

Dukungan terhadap program ini juga datang dari Komisaris Independen PT Pertamina (Persero), RA Sondaryani, yang akrab disapa Inge. Saat berkunjung ke Proyek RDMP Balikpapan, ia menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif budaya keselamatan kerja yang diterapkan oleh PT KPB, “Saya sangat mengapresiasi program unggulan dari HSSE KPB, yaitu WPSI. Semoga program baik ini terus disupport, dilanjutkan, dan disempurnakan menjadi lebih keren lagi,” ujarnya.

Lebih lanjut Asep menambahkan bahwa WPSI adalah salah satu upaya perusahaan dalam membangun budaya keselamatan kerja yang lebih inklusif dan efektif dengan memanfaatkan energi positif yang dibawa oleh perempuan. “Dengan pendekatan yang humanis, program ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan, tetapi juga membangun solidaritas di antara pekerja,” pungkasnya.

Sejalan dengan semangat Ramadan, PT KPB terus memperkuat komitmen keselamatan kerja dengan mencatatkan lebih dari 114 juta jam kerja aman tanpa Lost Time Injury (LTI). Program WPSI yang telah memasuki seri ke-6 tahun ini menjadi bagian dari strategi budaya K3 berkelanjutan, yang bertujuan untuk menanamkan budaya keselamatan di seluruh area kerja, meningkatkan kepedulian pekerja terhadap prosedur keselamatan, mendukung operasional yang aman dan berkelanjutan.

Hingga Maret 2025, program WPSI telah melibatkan lebih dari 120 peserta di berbagai area kilang, memberikan apresiasi sekaligus penguatan kesadaran keselamatan bagi para pekerja. Di bulan yang penuh berkah ini, semangat berbagi dan kepedulian terhadap keselamatan semakin terasa, selaras dengan nilai-nilai kebersamaan yang dijunjung tinggi selama Ramadan. (*)


TAG

Tinggalkan Komentar