Tulis & Tekan Enter
images

Suriani Tampung Aspirasi Warga Lamaru, Keluhan Krisis Air Hingga Izin UMKM Dituntaskan dalam Reses

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Permasalahan air bersih, kesulitan izin usaha, hingga akses pendidikan menjadi keluhan utama warga yang disampaikan kepada anggota Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Suriani, dalam kegiatan reses yang digelar di RT 17 Kelurahan Lamaru, Balikpapan Timur, Rabu (22/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung di halaman rumah warga ini dihadiri sejumlah perwakilan instansi terkait, seperti Kepala Disparpora Ratih Kusuma, perwakilan Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP), Sekretaris Camat Balikpapan Timur, serta tokoh masyarakat dan agama setempat.

Kehadiran para pemangku kepentingan itu dimanfaatkan warga untuk menyampaikan langsung persoalan yang mereka hadapi sehari-hari.

Suriani menegaskan bahwa kegiatan reses memang menjadi wadah penting bagi anggota dewan untuk menyerap langsung kebutuhan masyarakat. 

“Semua aspirasi warga, khususnya di RT 17 dan sekitarnya, akan kami catat dan perjuangkan melalui pokok pikiran (pokir) DPRD,” ujar politisi Fraksi Golkar itu.

Terkait persoalan PDAM, Suriani menjelaskan bahwa biaya pemasangan pipa induk memang cukup besar, terutama jika jumlah rumah yang terlayani masih sedikit.

“Kalau wilayahnya padat, bisa dikerjakan bersama. Tapi kalau hanya dua rumah, biayanya berat. Kami coba usulkan agar bisa masuk ke dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD),” jelasnya.

Untuk pelaku UMKM, Suriani mendorong warga agar aktif berkoordinasi dengan dinas terkait. Menurutnya, pemerintah memiliki program pembinaan, termasuk fasilitasi perizinan dan sertifikasi produk.

“Masalah label halal dan PIRT bisa dikomunikasikan dengan Dinas Koperasi. Nanti kami dorong agar prosesnya lebih mudah diakses,” ujarnya.

Dari sisi pariwisata, Suriani berharap kawasan wisata di Balikpapan Timur dapat dikembangkan lebih tertata dan menarik, sehingga bisa menjadi daya tarik baru bagi wisatawan.

“Kita ingin tenan-tenan UMKM di kawasan wisata tertata rapi dan seragam agar bisa mengangkat potensi wisata daerah. Jika sektor ini tumbuh, otomatis akan berdampak positif bagi pendapatan daerah,” ujarnya.

Suriani menambahkan, target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Balikpapan tahun ini berada di kisaran Rp1,5 triliun. Ia optimistis, dengan optimalisasi sektor UMKM dan pariwisata, capaian itu bisa meningkat hingga Rp2 triliun. (lex)



Tinggalkan Komentar

//