Covid-19, tidak membuat aktivitas semua orang harus dibatasi. Di Balikpapan, dalam kurun beberapa bulan terakhir, sepak bola sudah jalan. Ya berbagai klub lokal pun mulai melakukan pertandingan uji coba termasuk turnamen trofeo. Menggeliatnya kembali sepak bola, membuat Tim Lawan Corona terbentuk. Nama tersebut diambil agar virus yang pertama kali muncul di China tersebut bisa dilawan.
TIM KALTIMKITA.COM
Ya nama tim sepak bola Lawan Corona memang sedikit unik. Berdirinya klub ini dibentuk padaa saat Indonesia dinyatakan Pandemi Covid-19. Diisi sebagian besar pemain yang masih berstatus pelajar. Kegiatan sekolah yang dilakukan secara dalam jaringan (daring), menjadi inisiatif tim ini terbentuk. Mereka dikumpulkan dan diajak latihan.
Pelatih Tim Lawan Corona Vancy Aden mengatakan pada prinsipnya jika badan sehat, imun kuat dan tidak gampang sakit pasti virus tidak mudah masuk. ”Intinya tim ini dibentuk untuk melawan corona dengan cara olahraga,” ujar Vancy Aden, Kamis (19/11) kemarin.
Mengingat masih dalam situasi Covid-19, latihan tetap dilakukan dengan standar protokol kesehatan. Dilakukan agar para pemain tetap terjaga dan aman saat latihan. “Protokol
sudah pasti diterapkan. Itu yang paling diperhatikan,” katanya.
Dikatakan rata-rata pemain yang tergabung kelahiran 2003-2004. Usia mereka masih muda dan masih berprestasi. Sangat disayangkan jika karena corona menghalangi prestasi anak. ”Selama pandemi, tim-tim yang mereka ikuti libur tidak ada kegiatan. Makanya mereka berada di tim ini dulu. Kebetulan anak saya juga ada di tim ini, hitung-hitung melatih anak sendiri,” ujarnya.
Masih seumur jagung, prestasi sudah ditorehkan. Beberapa turnamen berhasil menjadi juara. Diantaranya Juara 1 Torneo pada peringatan Hari Pahlawan, Juara 1 Torneo pada Silaturahmi Cup dan teranyar akan menjalani pertandingan dalam perebutan juara ketifa di Legend Cup di KM 17. ”Tim ini insya allah terus berkembang. Tapi tetap tergantung dana. Ini juga mau ada sponsor dan rencananya mau diikutikan di Danlanud Cup ketika bergulir lagi,“ jelasnya.
Senada dengan Vancy Aden, salah satu orang tua pemain Ahmad Yani menambahkan kehadiran tim ini tentu menambah asa skill bagi anaknya yakni Alif Rahman Taminnong. Pemain berposisi gelandang ini tetap menjalani rutin latihan. ”Terpenting anak bisa eksis main sepak bola. Meski status Covid-19 belum mereda,“ tambah Ahmad Yani.
Bersama Alif Rahman, Tim Lawan Corona juga dimotori Jagad di sektor tengah dalam mengalirkan serangan dan memutuskan aliran bola lawan. Tentunya, Ahmad Yani berharap tim ini bisa terus eksis. “Semoga pandemi bisa segera berakhir. Sehingga para pemain sepak bola bisa tenang menjalani latihan dan turnamen resmi bisa tersaji lagi,” pungkasnya. (*)
TEBENTUK DI TENGAH PANDEMI : Tim Lawan Corona yang diisi para pemain muda eksis mengikuti turnamen di Balikpapan.
Tim Lawan Corona Terbentuk di Tengah Pandemi Diisi Pemain yang Masih Pelajar, Hadapi Covid-19 dengan Olahraga
19 November 2020 1116 kali dibaca
TAG
Klaster Keluarga Masih Menjadi Penyumbang Kasus Tertinggi di Kaltim
Antusias Warga Teluk Pandan Sambut Kampanye Terbuka Cawabup MaKin Nomor Urut 1 Lulu Kinsu


