Tulis & Tekan Enter
images

Pembangunan TPST di Kelurahan Damai, Balikpapan Kota

TPST Baru Dikebut, Balikpapan Targetkan 10 Ton Sampah Terolah per Hari

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN — Sesuai arahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), seluruh daerah di Indonesia ditargetkan mampu mengurangi timbulan sampah hingga 50 persen. Target ini menjadi tantangan bagi setiap pemerintah daerah, termasuk Kota Balikpapan, untuk terus berinovasi dalam pengelolaan sampah berkelanjutan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, mengatakan pemerintah kota berkomitmen mendorong pengurangan sampah sejak dari sumber. Salah satu langkah konkret adalah penerbitan sejumlah regulasi daerah yang menekankan pentingnya pengelolaan sampah rumah tangga berbasis masyarakat.

“Kunci utama pengurangan sampah adalah kesadaran dari sumbernya. Karena itu, kami terus mendorong masyarakat berpartisipasi melalui sistem bank sampah dan pengelolaan mandiri di lingkungan masing-masing,” ujar Sudirman saat dikonfirmasi media, Jumat (31/10/2025).

DLH mencatat, saat ini tengah dilakukan pembentukan enam unit bank sampah di setiap kelurahan. Dengan total 34 kelurahan, diharapkan akan terbentuk 204 bank sampah unit, ditambah bank sampah induk di tiap kecamatan, sehingga total keseluruhan mencapai 210 bank sampah di seluruh wilayah kota. “Keberadaan bank sampah ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam mengurangi sampah dari sumber, sekaligus meningkatkan nilai ekonomi bagi masyarakat,” jelasnya.

Selain mendorong partisipasi warga, pemerintah juga memperkuat fasilitas pengolahan sampah terpadu yang berfungsi mengelola sisa sampah yang tidak dapat didaur ulang di tingkat rumah tangga.

Sudirman menambahkan, Pemkot Balikpapan menargetkan setiap kecamatan memiliki Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) atau Pusat Daur Ulang (PDU). Saat ini, satu fasilitas telah beroperasi di Kota Hijau Daksa, yang dibangun pada tahun lalu. “Pembangunan infrastruktur TPST dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU), sedangkan untuk operasionalnya ditangani DLH,” jelasnya.

Sebelumnya, TPST Pandansari juga telah selesai dibangun melalui bantuan keuangan dari Pemprov Kalimantan Timur Tahun 2023. Tahun ini, proyek serupa kembali dilanjutkan dengan pembangunan TPST di kawasan Graha Indah dan Kilometer 12. Setiap TPST ditargetkan mampu mengolah 5–10 ton sampah per hari, meski pencapaian maksimal akan dilakukan secara bertahap.

“Pada tahap awal tentu belum bisa langsung optimal. Tapi kami terus menyiapkan SDM dan sistem pengelolaan agar kapasitasnya meningkat bertahap,” tuturnya.

Melalui berbagai inovasi ini, DLH Balikpapan berharap sinergi antara pemerintah dan masyarakat dapat semakin kuat. Selain mengurangi beban TPA Manggar, upaya ini juga menjadi bagian penting dalam mewujudkan Balikpapan sebagai kota hijau dan berketahanan lingkungan. (rep)



Tinggalkan Komentar

//