Tulis & Tekan Enter
images

Ilustrasi/net

Tren Kasus Meningkat, Grafik RO Melonjak Jadi 1,26

Kaltimkita.com, Balikpapan - Jumlah kasus terkonfirmasi positif Balikpapan sepanjang 1-14 Desember sudah mencapai 500 kasus. Angka ini mendekati total kasus selama November sebanyak 598.

Menindaklanjuti kenaikan angka kasus ini, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi meminta masyarakat dengan disiplin yang tinggi menegakkan protokol kesehatan. Kemudian Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan sedang mengkaji atau menyusun aksi pencegahan kasus.

"Kita akan melakukan pembatasan-pembatasan. Tadi pagi, kami semua dengan tim satgas kecamatan dan kelurahan, menyoroti kerumunan di kedai kopi atau kafe-kafe. Juga penerapan protokol kesehatan perkantoran atau perusahaan," katanya.

Kegiatan masyarakat yang turut disoroti adalah berbagai acara masyarakat, salah satunya pernikahan.

"Beberapa hal ini yang menjadi perhatian kita dalam hal pembatasan-pembatasan, dan kita minta masyarakat benar-benar menyadari karena kenaikan kasus cukup tinggi, sehingga angka R0 (rasio penularan kasus) tiba-tiba melonjak sampai 1,26 atau di atas angka standar 1," ujarnya.

Rizl meminta kepada masyarakat benar-benar memperhatikan hal ini, karena bisa merugikan dan membahayakan kita semua.

"Kalau semuanya melakukan pelonggaran protokol kesehatan dan tidak terkontrol maka berakibat kepada kita semua," ungkpnya.

Menjelang akhir tahun, Pemerintah Kota juga telah mengeluarkan surat edaran kepada gereja-gereja untuk melakukan peringatan Natal secara sederhana. Kemudian semua tempat hiburan dan pariwisata pada tahun baru akan ditutup.

"Saya kira ini juga hampir sama di seluruh daerah Indonesia, dengan tidak melakukan perayaan tahun baru kecuali secara virtual," ucapnya.

"Jadi saya ingatkan kembali kita perlu menurunkan kasus ini karena pada awal tahun kita berencana membuka sekolah untuk anak-anak kita," lanjutnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan penambahan kasus pada awal Desember banyak berasal dari klaster perusahaan yang berasal dari pelaku perjalanan, klaster pekerja migas, kru kapal, dan klaster keluarga. (tim)



Tinggalkan Komentar