Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Media sosial baru-baru ini diramaikan dengan penggunaan alat rapid test antigen bekas pakai di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara.
Langkah antisipasi pun dilakukan oleh hampir seluruh daerah. Tidak terkecuali di Kota Balikpapan, melalui Satgas Penanganan Covid-19.
"Setelah ada kasus kemarin, di sini kami pun langsung menginstruksikan staff terkait untuk turun melakukan monitoring di lapangan," kata Jubir Satgas Covid-19 Balikpapan, Sabtu (1/5/2021).
Sejumlah fasilitas pelayanan pemeriksaan rapid test antigen maupun swab PCR ditinjau. Termausk fasilitas yang ada di Bandara SAMS Sepinggan.
"Karena di Kualanamu itu kasus di Klinik Airport, kami berkoordinasi denganGM Angkasa Pura Balikpapan untuk sama-sama melakukan monitoring," ungkapnya.
Wanita yang akrab disapa Dio itu menghimbau kepada masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas. Saat diperiksa sebaiknya memastikan segel atau bungkus alat rapid test antigen dibuka depan konsumen.
"Bagus juga menjadi konsumen yang cerdas, harus lihat segelnya dibuka di depan kita waktu mau pemeriksaan," tuturnya.
Penggunaan alat rapid test antigen, lanjut Dio, sesuai SOP hanya sekali pakai. Setelah itu dimusnahkan melalui mekanisme pembuangan limbah B3.
"Hanya sekali pakai, setelah itu dibuang jadi limbah medis. Dan harus dimusnahkan melalui mekanisme pembuangan limbah B3," pangkasnya. (an)