Tulis & Tekan Enter
images

TINGKATKAN KOMPETENSI: 600 lebih guru di Kabupaten Paser mengikuti seminar serentak yang di gelar oleh PAMA KIDE dan PGRI Batu Sopang, Selasa (22/11/2022).

600 Guru di Kabupaten Paser Ikuti Seminar Nasional  Wujudkan Merdeka Belajar, Sinergis PAMA dengan PGRI Batu Sopang

KaltimKita.com, BATU SOPANG - 607 guru dari tingkat SD sampai SMA Sederajat di Kabupaten Paser, mengikuti Seminar Nasional Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar yang digelar oleh PT. Pamapersada Nusantara distrik Kideco (PT. PAMA KIDE) bersama PGRI Batu Sopang. Narasumber yang memberikan materi ialah dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Kaltim yaitu Dr. H. Hanafiah THS, M. Pd.

Seorang Widya Prada Ahli Madya. Seluruh guru dari status guru honor sekolah, kontrak daerah, dan yang berstatus PNS mengikuti ini dari tiap kecamatan di Paser.

SRSG Departement Head PAMA KIDE Bhanuarso Pambudi menyampaikan seminar guru ini merupakan wujud komitmen PAMA dalam menjalankan program CSR khususnya di bidang pindidikan. PAMA berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat untuk semua dan berkontribusi bagus kemajuan pendidikan di Kabupaten Paser.

"Tak lupa kami memohon do'a kepada bapak ibu semua supaya kami diberikan kesehatan dan keselamatan dalam bekerja sehingga mampu memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Paser," kata , Selasa (22/11/2022) di Aula Batu Sopang.

Selain program pendidikan, PAMA juga aktif dalam menjalankan program csr di bidang ekonomi, kesehatan, lingkungan serta sosial budaya di Paser.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Paser M. Yunus Syam yang hadir mewakili Bupati menyampaikan ketua ini dalam rangka menyambut HUT Ke-77 PGRI dan Hari Guru Nasional 2022. Pesan bupati, guru adalah profesi yang sangat menentukan nasib bangsa. Sebab, tugas guru adalah mendidik, mengajar dan memotivasi para anak-anak bangsa yang nanti akan menjadi pemegang sebuah negara.

Anak-anak bangsa ini diarahkan guru berperilaku dan berkarakter sesuai dengan ketentuan negara. Karena itu, agar bisa mengembang peran pendidikan bagi sebuah negara, guru harus memiliki kualifikasi dan kompetensi yang mumpuni.

"Kompetensi yang harus dimiliki guru termasuk kompetensi pedagogik, kompetensi pribadi, kompetensi sosial, dan kompetensi profesi. Dari segi profesional, guru harus minimal sarjana," kata Yunus.

Tugas dan tanggung jawab guru pun sangat berat. Karenanya, guru adalah seorang pribadi yang serba tahu dan serba bisa. Tentunya agar peran dan tugas guru ini bisa terlaksana dengan baik, harus didukung dengan lingkungan masyarakat sekitar.

Untuk itu diharapkan dengan mengikuti seminar ini dapat menambah ilmu pengetahuan, wawasan dan pengalaman bagi guru-guru menghadapi tantangan bagi generasi milenial, yang pada tahun ini mengangkat tema Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar.

"Saya sampaikan ucapan terima kasih dan apreasi kepada Pengurus Korpri Kabupaten Paser yang telah melaksanakan seminar ini. Kepada para narasumber yang akan membagikan seluruh ilmunya, semoga menjadi amal jariah pemberat timbangan amal kebaikan. Aamiin allahumma aamiin," lanjutnya.

Wakil ketua PGRI Batu Sopang Rabudin menyampaikan sebelum pandemi pernah juga PAMA menggelar kegiatan serupa, namun pesertanya hanya dari Kecamatan Batu Sopang dan Muara Samu. "Alhamdulillah dari minimal perwakilan tiap kecamatan 10 guru kita harapkan hadir, ternyata lebih banyak," katanya.

PGRI sangat berterima kasih atas dukungan PAMA. Dia meminta PAMA jangan berpuas hati membina guru di Paser. Tujuan seminar ini agar guru bisa terus inovatif dengan cara Merdeka Belajar. Paser diharapkan bisa mengejar ketertinggalan pendidikan dari daerah lain. Khususnya di dalam pembelajaran. Paser harus bisa mengimbangi kurikulum yang diberikan kementerian saat ini. Selanjutnya target kegiatan PGRI adalah untuk siswa. (rul)


TAG

Tinggalkan Komentar