KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Pengurus Provinsi (Pengprov) Indonesia Pickleball Federasi (IPF) Kaltim berencana menggelar rapat kerja (Raker) di akhir Desember 2021. Ini dilakukan demi memantapkan program kerja yang dilaksanakan 2022 nanti.
Sekretaris Umum Pengprov IPF Kaltim Pargiyanto mengatakan ada beberapa hal yang akan dibahas nanti, terutama hasil rapat kerja nasional beberapa waktu lalu di Surabaya.
Ya dalam rakernas tersebut, dikatakan persoalan AD/ART yang dibahas di pusat perlu disalurkan ke masing-masing daerah.
”Tapi yang terpenting mengenai program kerja di 2022. Baik yang bersifat daerah maupun nasional,“ kata Pargiyanto kepada KaltimKita.com, Rabu (15/12/2021).
Mengingat di 2022, rencananya Kaltim menjadi tuan rumah kejurnas, hal ini juga berencana akan dibahas. Terutama mendorong daerah untuk berpartisipasi.
”Selama ini, Kaltim paling aktif mengikuti kejuaraan nasional. Main di rumah sendiri, tentu banyak atlet antusias untuk berpartisipasi,“ ujarnya.
Pun di Januari 2022 mendatang, pelatihan pelatih tingkat nasional akan dilaksanakan. Kaltim, kata Pargiyanto berharap bisa mengirimkan lebih dua pelatih. Karena ini momentum untuk meningkatkan kualitas pelatih. ”Dari pusat diminta dua pelatih setiap daerah, tapi berharap bisa lebih,“ harapnya.
Tak hanya itu, dalam raker kali ini Pengprov IPF Kaltim juga akan mendorong daerah yang sudah aktif untuk segera membentuk kepengurusan. Saat ini tercatat baru lima daerah yang telah resmi berdiri dan punya SK yakni Balikpapan, Kutai Kartanegara, Bontang serta PPU.
“Masih ada beberapa daerah lagi yang didorong untuk segera bentuk kepengurusan. Diantaranya Berau dan Samarinda,“ jelasnya. (and)
.jpg)
.jpg)
