KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Kabar baik akhirnya datang juga. Ika Nur Rahma (30) sudah tidak bersedih lagi. Sudah sepekan lamanya, ia memendam rindu atas kehilangan si buah hatinya.
Ya Anak semata wayang nya yang hilang yakni Maritza Adiba Zahra ditemukan. Bocah perempuan berusia 5 tahun tersebut ditemukan Selasa hari ini (6/7) sekira pukul 08.30 Wita. Ditemukan dalam kondisi sehat di salah satu Musala di Jalan Prona lll, Sepinggan, Balikpapan Selatan (Balsel).
”Iya, sudah ditemukan. Saat ini lagi didalami tim kami di lapangan," kata Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Turmudi melalui pesan singkat WhatsApp.
Zahra ditemukan seorang diri. Namun anehnya, bocah berparas cantik berambut panjang ini ditemukan dengan mengenakan baju warna hitam dan celana biru. Berbeda dengan waktu ia hilang. Saat itu mengenakan baju putih.
"Sejak tadi malam kami telah mengumpulkan informasi terkait keberadaan korban. Hingga akhirnya korban terlihat di sebuah Musala kawasan Prona III," ungkap Kapolsek Balikpapan Timur Kompol Hartanta.
Belum diketahui siapa yang membawa bocah malang itu ke lokasi ditemukan. Saat ini aparat kepolisian masih melakukan penanganan dan penyelidikan di lokasi.
Zahra yang mengenakan baju berbeda saat dinyatakan hilang pekan lalu.
"Sendirian dia, makanya ini kami lagi minta keterangan saksi-saksi. Ini di lokasi ada Pak Kanit PPA. Nanti biar beliau saja yang menjelaskan lebih detailnya," ucap Hartanta.
Sekadar diketahui, Zahra saat dinyatakan hilang tanpa kabar sejak Selasa (29/6/2021). Sutrisno (57), kakek bocah yang akrab disapa Zahra menceritakan awal mula hingga cucunya itu menghilang. Bermula saat Zahra pamit ke ibunya untuk bermain di luar rumah.
"Cucu saya ini awalnya tidur sama bundanya, terus bangun mau ke luar. Ditanya sama bundanya, mau kemana sayang? dijawab mau main bun," kata Sutrisno, menceritakan kronologis kejadian.
Saat itu waktu menunjukkan pukul 15.15 Wita. Hingga waktu sore, Zahra tak kunjung pulang ke rumah. Sang ibu yang panik berusaha mencarinya, namun tidak ketemu.
"Sebelum pukul 17.00 Wita, ibunya nyariin. Habis magrib saya ditelpon, katanya Zahra ikut bapak kah? Zahra nggak ada. Ya sudah saya bilang cari aja dibelakang. Nah enggak lama kemudian anak saya yang satunya WA, katanya suruh cari Zahra. Dari situ saya berpikir ada apa ini," ujar Sutrisno.
Saat itu Sutrisno tidak di rumah. Mendapat kabar itu, ia bergegas pulang. Sampai di rumah, ia melihat anaknya sedang menangis.
"Anak saya nangis, terus bilang Zahra enggak ada. Terus saya cari kemana-mana enggak ada juga," ungkapnya.
Sutrisno kemudian menuju ke rumah ketua RT setempat yang tak jauh dari rumahnya. Di sana ia bersama dengan pak RT memeriksa kamera CCTV.
"Pak RT ke luar kasih lihat CCTV, ternyata menemukan kejadian itu. Disitulah baru ketahuan kalau cucu saya dibawa sama seseorang naik motor," ucapnya.
Dari rekaman CCTV, sekira pukul 15.15 Wita Zahra masih terlihat di halaman rumah. Namun, tepat pukul 15.19 Wita terlihat jika Zahra dibawa oleh seseorang dan tidak lagi kembali.
"Pelakunya satu orang dilihat dari CCTV itu. Laki-laki, motornya kalau enggak salah warna merah. Jenis motornya matic, tapi saya enggak tahu persis motornya itu apa karena CCTV-nya enggak jelas," tuturnya. (and)