Kaltimkita.com, BALIKPAPAN-Malang nian nasib Larson, anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Balikpapan.
Niat hati ingin membantu mengamankan lokasi kebakaran di RT 09, Klandasan Ulu, Larson justru menjadi korban penganiayaan sejumlah warga. Diduga, insiden tersebut terjadi akibat kesalahpahaman.
Akibat penganiayaan tersebut, pelipis sebelah kiri Larson mengalami luka dan mengeluarkan darah.
Insiden penganiayaan tersebut terjadi begitu cepat. Saat petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan di lokasi kebakaran dan warga tengah berkumpul melihat kondisi lokasi kebakaran, tiba-tiba terdengar teriakan sejumlah warga yang mengatakan ada pelaku pencurian.
Teriakan tersebut memicu kegaduhan di lokasi kejadian. Ternyata, seorang petugas Satpol PP Balikpapan yang tak lain adalah Larson tengah jadi bulan-bulanan warga. Pelipis sebelah kiri korban mengalami luka robek dan mengeluarkan darah segar.
Beruntung, Larson berhasil diselamatkan seorang warga dengan cara memasukkannya ke dalam rumah sebelum diamankan oleh sejumlah rekannya sesama personel Satpol PP.
Aksi brutal warga terhadap korban, tentu saja disayangkan anggota Satpol PP Balikpapan yang juga bertugas mengamankan lokasi kebakaran. Bahkan, anggota Satpol PP Balikpapan bernama Agus sempat tersulut amarahnya terhadap warga.
“Woi, jangan pukul-pukul itu, petugas Satpol PP, anggota saya. Kenapa juga dipukuli. Anggota saya itu,” teriak Agus, emosi.
Tak hanya Agus, sejumlah warga yang hadir melihat dari dekat kondisi kebakaran juga menyayangkan aksi main hakim sendiri warga.
Mereka meminta warga untuk tidak main hakim sendiri, terlebih yang dipukul merupakan anggota Satpol PP Balikpapan, yang notabene membantu masyarakat.
“Seharusnya tidak perlu main hakim sendiri. Masak petugas Satpol PP Balikpapan dituduh mencuri, lalu dipukuli,” keluh salah satu warga, Iwan. (bie)
.jpg)
