KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Tahun depan, Papua bakal menjadi kunjungan para atlet. Selain para atlet berprestasi melalui Pekan Olahraga Nasional (PON), juga para atlet difabel dalam ajang Peparnas.
Selain mematangkan kesiapan tuan rumah, Papua juga turut mematangkan kesiapan atletnya. Tentu raihan juara umum bakal diusung dalam dua perhelatan besar tersebut. Salah satunya, langkah yang diambil National Paralympic Committee (NPC) Papua.
Senin (28/12) kemarin, rombongan yang dipimpin oleh Wakil Sekretaris NPC, Anas beserta rombongan menyambangi kepengurusan NPC Kaltim yang disambut langsung oleh Suharyanto selaku ketua umum.
Ajang silaturahmi tersebut bukan tanpa sebab. Kaltim merupakan barometer angkat berat di level nasional. Mengingat, 2019 lalu sukses meraih juara umum dalam Kejuaraan Nasional yang berlangsung di Solo.
“Papua merasa perlu banyak belajar dengan Kaltim, terutama untuk angkat berat. Apalagi mereka menilai, saat 2019 lalu dengan sejumlah masalah yang dihadapi kepengurusan Kaltim, tapi mampu menciptakan prestasi gemilang,” kata Suharyanto.
Nah, selain studi banding, rencananya kontingen Papua ingin menjalani pemusatan latihan di Balikpapan. Satu hingga dua bulan waktu yang dipilih untuk pemusatan.
”Kami menyambut baik usulan tersebur. Artinya atlet angkat berat Kaltim juga bisa mengukur sejauh mana hasil latihan mereka. Karena angkat berat diukur oleh limit,” jelasnya.
Selain ke Kaltim, rombongan NPC Papua kembali akan melakukan road show. Sumatera Selatan menjadi daerah tujuan selanjutnya. (tim)
.jpg)
