KaltimKita.com - Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi pusat perhatian masyarakat selama libur Lebaran 2025. Ribuan warga dari berbagai daerah di Indonesia memanfaatkan momen libur panjang untuk berkunjung langsung ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), menyaksikan progres pembangunan ibu kota masa depan Indonesia.
Data dari Otorita IKN mencatat, sejak 27 Maret hingga 5 April 2025, jumlah kunjungan ke kawasan ini telah menembus angka 64.000 orang. Puncak kunjungan terjadi pada Kamis, 3 April 2025, dengan rekor 14.104 pengunjung dalam satu hari.
Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, mengungkapkan antusiasme masyarakat yang sangat tinggi. “Pada hari pertama IKN dibuka untuk umum di pekan ini, hampir 13 ribu warga datang. Antusiasme luar biasa, mereka ingin melihat langsung bagaimana proses pembangunan berlangsung,” katanya.
Ia menambahkan, kehadiran masyarakat memberikan kesan positif terhadap keterbukaan informasi pembangunan IKN. “Biarkan masyarakat menilai sendiri. Harapannya, mereka yang datang dapat menceritakan kembali kepada keluarga dan lingkungannya seperti apa konsep serta perkembangan pembangunan IKN,” ujar Thomas.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Balikpapan, Dr. Isradi Zainal, atas dukungan sejak awal pembangunan. “Terima kasih kepada Pak Rektor yang telah mengawal proses pembangunan sebagai bagian dari tim transisi,” ucapnya.
Sementara itu, Dr. Isradi Zainal menyatakan kebanggaannya terhadap pembangunan IKN. “IKN kini menjadi ikon baru, bukan hanya untuk warga Kalimantan Timur, tetapi juga untuk seluruh Indonesia. Dengan konstruksi yang luar biasa, IKN akan menjadi simbol kemajuan bangsa,” ujarnya.
Fenomena meningkatnya kunjungan ini menandai besarnya minat publik terhadap proyek pemindahan ibu kota negara. Libur Lebaran 2025 dimanfaatkan masyarakat untuk melihat langsung wajah masa depan Indonesia, menjadikan IKN sebagai destinasi baru yang tak hanya sarat makna, tetapi juga penuh harapan.
Sementara dalam keterangan rilisnya, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi menjelaskan, setelah Hari Raya Idul Fitri, kunjungan terus meningkat dan telah mencapai puncaknya.
"Secara statistik bahwa tanggal 1 April pengunjung 8.219, bahkan 2 April 12.958, puncak kemarin tanggal 3 April itu 14.105 dan kemarin (4 April 2025) 10.215 orang. Hari ini (5 April 2025) sudah 12.307 pengunjung," ucap Thomas dalam keterangannya, Sabtu (5/4/2025).
Thomas menjelaskan, para pengunjung berasal dari berbagai daerah di Indonesia, serta dari mancanegara seperti Brunai, Malaysia, China, Eropa, dan Korea Selatan. Mereka datang untuk melihat langsung proses pembangunan IKN yang tengah berjalan sebagai bagian dari transformasi Indonesia menuju ibu kota politik.
"IKN dibuka untuk masyarakat luas agar dapat menyaksikan langsung perkembangan pembangunan Nusantara, kami menghimbau agar masyarakat dapat menjaga ketertiban dan kebersihan Ibu Kota kita ini," tuturnya.
"Kunjungan masyarakat sangat tinggi dan tidak hanya dari masyarakat Kalimantan. Dari luar Kalimantan, seperti Jawa, Sulawesi serta berbagai daerah bahkan dari Brunei Darussalam, dari Malaysia, dari Korea Selatan, dari Eropa, itu kami catat semua yang masuk ke IKN pada Liburan Hari Raya Idul Fitri 2025," kata dia.
IKN saat ini masih cukup banyak kegiatan konstruksi sebelum ditempati menjadi ibu kota politik Indonesia. Mulai dari jembatan Pulau Balang yang berfungsi sebagai jalur fungsional ekosistem menuju Nusantara, hingga Jalan Tol IKN Seksi 3A, 3B, 5A dibuka satu arah khusus untuk kendaraan Golongan I (sedan, jip, dan minibus) sebagai jalur alternatif mudik Idulfitri serta akses menuju IKN.
Selanjutnya, akses kesehatan juga telah tersedia dengan berfungsinya sejumlah fasilitas kesehatan di IKN, seperti Rumah Sakit Hermina dan Mayapada Hospital Nusantara. (*/and)