KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi warga kurang mampu yang terdampak Covid-19 terus mengalir. Bantuan dari Pemerintah Pusat melalui anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) itu hampir diterima seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Kantor Pos ditunjuk pemerintah sebagai juru bayar. Di Kaltim khususnya Kota Balikpapan, warga penerima BST wajib memperlihatkan undangan dilengkapi data diri seperti Kartu Keluarga dan e-KTP asli. Pencairan BST dipusatkan di Gedung Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome.
Nah untuk memastikan uang negara diterima warga yang berhak dan tepat sasaran, tim Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kaltim turun ke masyarakat melakukan audit langsung. Di Kota Minyak, tim yang dipimpin langsung Pengendali Teknis BPKP Kaltim Muhammad Agus Sofi mengambil sampling di 8 kelurahan.
PIMPIN AUDIT: Pengendali Teknis Perwakilan BPKP Kaltim Muhammad Agus Sofi.
Rumah penerima BST Kemensos didatangi langsung. Beragam pertanyaan dilayangkan. Termasuk mengecek kondisi penerima, apakah layak atau tidak sebagai penerima bantuan.
"Tujuan audit lapangan ini, untuk memastikan apakah penerima BST Kemensos itu tepat sasaran atau tidak. Alhamdulillah dari audit di sejumlah penerima di berbagai kelurahan, semuanya sesuai. Tepat sasaran," kata Muhammad Agus Sofi didampingi perwakilan Dinas Sosial Balikpapan Joko Mujiono saat audit di rumah Sutami, penerima BST RT 22 Sepinggan Raya, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kamis (10/6/2021) sore.
SINERGI: Tim audit Perwakilan BPKP Kaltim foto bersama penerima BST, ketua RT, PSM, Puskesos, kelurahan dan Dinas Sosial.
Lanjut Agus Sofi, delapan kelurahan yang disambanginya bersama tim Perwakilam BPKP Kaltim yaitu Telagasari (Balikpapan Kota), Mekarsari, Karang Rejo, Gunung Sari Ilir, Gunung Sari Ulu (Balikpapan Tengah). Sedangkan Balikpapan Selatan selain di Sepinggan Raya, tim juga verifikasi lapangan ke Sepinggan Baru dan Gunung Bahagia.
"Totalnya ada delapan kelurahan. Kami keliling selama seminggu. Hasil konfirmasi kebenaran lapangan penerima BST ini selanjutnya akan kami sampaikan ke kementerian," sambung Agus. Dalam audit penerima BST di Sepinggan Raya, tim BPKP Kaltim juga mewawancai ketua RT 22, Tadjuddin dan berdialog dengan Kasi Pemberdayaan Masyarakat (Pemas) Sepinggan Raya Hj Munjiah Puspitawaty, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Sadariah, dan Puskesos Seraya Peduli, Irmayanti.
"Alhamdulillah proses audit berjalan lancar bagi penerima BST. Memang di awal, penerima BST kita verifikasi ketat. Setelah mendapatkan data, kelurahan langsung koordinasi ke PSM, Puskesos dan terakhir ke ketua RT. Apakah penerima BST Kemensos, layak menerima bantuan atau tidak," ungkap Muji, biasa disapa.
Sementara itu, Ketua RT 22 Sepinggan Raya Tadjuddin membeberkan ada 15 warganya yang menerima BST Kemensos. Jumlah tersebut dikatakannya memang layak mendapatkan bantuan dan juga sudah melalui proses verifikasi. (lie)
.jpg)
.jpg)
