Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Awal Februari mendatang, pengguna layanan Transportasi Ekonomis Mudah Andal dan Nyaman (TEMAN) Bus di Kota Balikpapan, akan dikenakan tarif.
Ya, hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan, Adward Skenda Putra saat dikonfirmasi media, Senin (6/1/2025).
Tarif tersebut, lanjutnya, telah berdasarkan hasil kajian dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yang menyampaikan sudah ada himbauan untuk penetapan tarif transportasi bus Balikpapan City Trans (Bacitra).
"Sebelumnya sudah kami sampaikan bahwa 2025 direncanakan sudah mulai bertarif," kata Adward Skenda Putra.
Edo sapaan karibnya mengatakan, bahwa untuk penetapan tarif, pihaknya tengah menyusun Surat Keputusan (SK) tarif layanan. Di mana dalam waktu sekisar dua hari ke depan, diserahkan ke Bagian Hukum.
"Kemudian SK tarif layanan itu akan ditinjau dan disahkan," terangnya.
Adapun tarifnya masih sama yang disampaikannya pada akhir tahun lalu yakni Rp 4.500 untuk penumpang umum. Namun ada pembaruan tarif, khususnya bagi pelajar dan lanjut usia (lansia) yaitu Rp 2.000 per-orang.
"Hanya saja untuk tarif pelajar, Dishub Balikpapan masih melakukan koordinasi dengan Kemenhub. Untuk tarif pelajar kami masih coba seting uang elektronik khusus, agar saat digunakan nantinya terpotong hanya Rp 2.000," jelasnya.
Bersamaan dengan penyerahan SK tersebut, Dishub Balikpapan sekaligus melaksanakan sosialisasi kepada pengguna layanan transportasi umum tersebut.
Kendati begitu, Edo tak menampik perkiraan bakal menurunnya pengguna Bacitra, mengingat sudah diberlakukannya nanti tarif bagi para penumpang umum.
Namun menurutnya, pengguna layanan bus tersebut akan tepat sasaran, bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan layanan transportasi baik untuk kerja, sekolah dan sebagainya.
Ditambahkannya, untuk layanan TEMAN Bus di Balikpapan juga disiapkan sebagai program prioritas di Kota Balikpapan, khususnya untuk aglomerasi transportasi wilayah mitra Ibu Kota Nusantara (IKN) bersama kendaraan feeder.
"Kemarin kami berkumpul di IKN oleh Kemenhub. Mereka (Kemenhub, red) menyusun aglomerasi mitra IKN," bebernya.
Baginya, semua kendaraan yang ada di IKN bermuara dari daerah Mitra, itu yang disambut contohnya di Balikpapan penumpang naik apa ketika ingin menuju ke IKN.
"Jadi penumpang naik apa ketika dari Balikpapan ke IKN. Sementara kita sudah duluan ada layanan TEMAN Bus, itu yang terus dikembangkan," tutupnya. (lex)