Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Sebagai bentuk peduli kemanusiaan, Pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan melaksanakan bakti sosial dengan menyalurkan bantuan kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU) Panti Jompo Bhakti Abadi di kawasan Sepinggan, Balikpapan Selatan, Jum'at (29/11/2024).
Adapun kegiatan tersebut masih dalam rangkaian dari kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).
Ketua Panitia HUT ke-53 Korpri Balikpapan Andi Sri Juliarty, Sekretaris Panitia HUT Korpri ke-53 Neny Dwi Winahyu, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Balikpapan Edy Gunawan, beserta perwakilan dari LKS-LU maupun Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di kota Balikpapan, hadir dalam kegiatan tersebut.
Ketua Panitia HUT ke-53 Korpri Balikpapan, Andi Sri Juliarty menerangkan bahwa terdapat 10 paket bantuan sembako yang disalurkan kepada masing-masing Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), termasuk di dalamnya LKSA dan LKS-LU di kota Balikpapan.
Adapun bantuan yang diberikan di Panti jompo Bhakti Abadi, merupakan bentuk penyerahan secara simbolis, kemudian penyaluran juga akan dilanjutkan ke Panti LKS lainnya.
Kendati begitu, ia berharap agar bantuan tersebut dapat memberikan manfaat. Serta dapat diikuti oleh organisasi maupun pihak lainnya.
"Semoga yang lain juga bisa mengikuti. Karena perlu diingat bahwa ada orang tua kita di panti jompo dan anak-anak di panti asuhan, serta di panti-panti Dinas Sosial, yang jangan terlupakan," kata wanita yang disapa Dio itu.
Pun demikian, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu untuk lembaga sosial atau organisasi kemasyarakatan lainnya.
"Agar bisa lebih peduli dengan para penghuni panti yang ada di kota Balikpapan, baik panti jompo, panti asuhan maupun anak-anak yang berkebutuhan khusus," harap Dio.
Ketua LKS-LU Panti Jompo Bhakti Abadi, Joko Sumitro mengapresiasi penyaluran bantuan yang diserahkan dari Korpri Balikpapan.
Menurutnya, hal ini tentu memberikan manfaat yang sangat baik bagi para penghuni di Panti jompo Bhakti Abadi.
"Saya banyak-banyak terima kasih, bersyukur bisa membantu kami menghidupkan nenek-kakek yang ada di sini," ucapnya terharu.
Terdapat 20 orang tua yang menghuni di Panti jompo Bhakti Abadi dengan berbagai kondisi kesehatan yang dialami, seperti stroke, gangguan jiwa hingga Alzheimer, dimana mayoritas latar belakang para penghuni merupakan perantau yang telah lama kehilangan kontak dengan keluarga dan tidak memiliki tempat tinggal tetap.
"Kalau mereka itu, KTP sudah Balikpapan, ada banyak yang perantauan, mereka sudah tidak tahu di mana keluarganya. Mereka tidak punya rumah dan terlantar, sehingga kami tampung di sini," tutup Joko. (lex)
.jpg)
