Tulis & Tekan Enter
images

Balistik Dukung PSSI Jalankan Kompetisi

KaltimKita.com, BALIKPAPAN  -  Balikpapan Suporter Fanatik (Balistik) mendukung penuh rencana kompetisi Indonesia bergulir lagi. Apalagi, sudah satu tahun lamanya, mereka tak bisa merasakan hiburan dari sepakbola.

Meski hanya disaksikan dari layar kaca, kehadiran sepakbola setidaknya memberikan warna bagi semua suporter. Sekaligus membayar tuntas kerinduan tanpa sepakbola satu musim lamanya.

Ketua Balistik Endrik Jatmiko mengatakan sangat mendukung penuh langkah dari PSSI. Hadirnya kompetisi guna perkembangan sepakbola yang lebih baik ke depannya.

Pun begitu, pria yang karib disapa Dalbo ini menambahkan tentu bergulirnya kompetisi wajib tidak disaksikan oleh penonton. Hal ini demi mendukung untuk memutus rantai Covid-19.

”Kami dukung bergulirnya kompetisi dan juga dukung pemutusan rantai Covid. Semoga kompetisi musim ini benar-benar bergulir,“ harap Dalbo.

Ssbelumnya, Kepala Bidang Kerja Sama Baintelkam Polri Kombes Pol Budi Sajidin menyebut pihak kepolisian telah memberikan lampu hijau bergulirnya Liga 1 2021.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) berencana menggelar Liga 1 2021 setelah Lebaran. Liga 1 musim baru ini dirancang setelah dibatalkannya Liga 1 2020 yang sempat beberapa kali tertunda karena tidak terbitnya izin keamanan efek pandemi Covid-19.

"Lampu hijaunya adalah kemarin saya dapat informasi dari Asops Kapolri Imam Sugianto yang menyatakan bahwa untuk tata cara kegiatan Liga 1 sepak bola kemungkinan ini bisa dilaksanakan, ini sudah dipertimbangkan," kata Budi Sajidin, dalam webinar yang diadakan SIWO Pusat secara virtual, Rabu (3/2/2021).

Budi mengungkapkan pihak kepolisian memahami keinginan masyarakat agar Liga 1 2021 bisa digelar. Namun, ia menyatakan bergulirnya Liga 1 2021 harus dipastikan berlangsung tanpa penonton.

"Kemungkinan ini juga, banyak kesepakatan dari Satgas, KONI, Kemenpora, cabor, dan protokol dijaga. Ini akan dibahas. Kemungkinan pihak Polri untuk sepak bola tanpa penonton bisa dilaksanakan. Olahraga lain silakan diajukan." kata Budi.

"Larangan bukan harga mati. Ke depan bisa dilaksanakan tentu dengan protokol yang ketat. Sudah ada lampu hijau. Kesepakatan ini dibangun sama seperti Pilkada kemarin. KPU, Bawaslu pakai protokol, ada 14 persyaratan dalam TPS. Persyaratan itu akan meloloskan izin keluar," jelasnya. (and)


TAG

Tinggalkan Komentar