KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Persiba Balikpapan tengah diujung tanduk. Saat ini, tim kesayangan Kota Minyak tersebut terancam degradasi. Bersua Persijap Jepara, Sabtu (27/1/2024) besok pukul 16.00 Wita, sejatinya peluang untuk bertahan di Liga 2 masih ada.
Hanya saja, ada beberapa skenario yang menjadi perhatian agar misi tersebut terealisasi. Selain membukukan tiga poin atas Jepara dengan selisih gol lebih dari satu untuk unggul head to head, pada laga lain, Persipa Pati menang atas Sulut United atau laga tersebut berakhir imbang. Sehingga penentuan degradasi ditentukan di pekan keenam. Meski berharap skenario, sejatinya Beruang Madu juga berharap keajaiban.
“Berharap masih ada mukjizat dan keberuntungan buat kami. Tentunya, kami ingin hasil maksimal. Sementara di tempat lain, Persipa Pati mampu menahan Sulut. Sehingga ada kesempatan berjuang di laga terakhir,” kata Pelatih Persiba Balikpapan Rudy Eka Priyambada kepada awak media.
Memang dua match terakhir, kata dia Persiba seperti kehilangan keberuntungan. Hal ini terlihat saat tampil melawan Sulut United baik kandang maupun tandang. “Faktor keberuntungan juga penting. Saya sudah tekankan ke pemain untuk bisa maksimal. Sebagai pelatih, harus optimis di dua laga terakhir,” jelasnya.
Di kubu, Pelatih Persijap Alfiat mengaku laga besok menjadi sangat penting. Satu poin saja, kata dia sudah cukup untuk bisa bertahan di Liga 2. “Semoga besok sore berjalan sesuai rencana. Membawa satu poin dari tuan rumah Persiba,” jelas Alfiat.
Demi mewujudkan itu, ia menegaskan tak akan ada perubahan starting dan skema melawan Persiba. Bahkan meminta para pemain untuk tetap tampil maksimal. “Saat ini, Persijap belum aman. Jadi ini pertandingan penentu bagi kami. Semoga satu poin bisa terealisasi,” tutupnya. (and)