KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Borneo FC Samarinda mengubur mimpi untuk merengkuh piala kedua di Liga 1 2023/2024. Di babak semifinal leg kedua babak championship series, kalah 2-3 (agregat 2-4) atas Madura United di Stadion Batakan, Minggu (19/5/2024) malam.
Hasil ini membuat babak puncak akan mempertemukan antara Persib Bandung Melawan Madura. Sementara Borneo FC hanya puas berebut juara ketiga melawan Bali United.
Ya sejak menit awal, sejatinya Pesut Etam-julukan Borneo- terus menekan pertahanan Madura. Gol cepat langsung tercipta pada menit 12 oleh M Alfharezzi Buffon. Gol tersebut disamakan tujuh menit berselang oleh Dalberto Luan Belo. Di penghujung babak pertama, Borneo FC kembali memimpin melalui titik putih oleh Felipe Cadenazzi. Skor 2-1 bertahan hingga babak pertama usai.
Sayang di babak kedua, petaka terjadi bagi tuan rumah. Madura sukses membalikan kedudukan usai mencetak dua gol oleh brace Malik Risaldi pada menit 58 dan 67. Dua gol Malik sekaligus menutup pertandingan dengan skor 2-3.
Usai pertandingan, Pelatih Borneo FC Pieter Huistra sangat kecewa. Padahal sejak menit awal, anak asuhnya bermain bagus dan mencetak gol. Termasuk unggul di babak pertama, namun ketika memasuki babak kedua, kekuatan dan fisik pemain menurun, mereka bahkan sangat mudah mencetak dua gol. “Babak kedua, permainan menurun. Tentu ada evaluasi soal ini,” jelas Pieter Huistra.
Meski gagal ke final, ia tetap meminta anak asuhnya untuk tetap semangat dan tegakkan kepala. Masih ada dua laga lagi untuk perebutan juara ketiga.
“Kekalahan ini, secara mental pasti menurun. Tapi harus bangkit dan menatap ke depan. Kami juga ingin melihat musim depan dengan persiapan bagus. Pelan-pelan Borneo akan membentuk tim lagi. Semoga musim depan lebih baik lagi. Karena kami punya tim dan pemain yang bagus,” jelasnya.
Di kubu Madura United, Pelatih karteker Rakhmad Basuki mengaku bangga dengan hasil yang diraih para pemain. Apa yang coba ingin diterapkan selama 90 menit berjalan sempurna. Para pemain bermain sabar dan lebih banyak menunggu untuk melakukan counter attack.
“Sejak awal, Borneo pasti main agresif. Makanya sudah disampaikan ke pemain, agar main sabar. Alhamdulillah semua berjalan sempurna,” ujar Rakhmad Basuki.
Bersua Persib di final, ia mengaku bukan lawan yang mudah. Apalagi Persib di beberapa laga terakhir tampil cukup bagus. “Masih ada beberapa hari lagi untuk melakukan persiapan dan mempelajari kekuatan Persib,” tegasnya. (and)