Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Atlet-atlet Balikpapan kembali mengukir prestasi di event olahraga sepeda bertajuk Seluang Bike Jamboree MTB 2025 yang berlangsung di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Sabtu (3/5/2025).
Pada event olahraga sepeda gunung alias montaint bike ini, tim Kota Minyak sukses menyabet gelar juara umum. Itu setelah Balikpapan berhasik mengoleksi total empat medali, terdiri dari dua emas, satu perak, dan satu perunggu.
Dua medali emas dipersembahkan oleh atlet Aditya Abdullah yang mengisi kelas men open dan Aimar Al Qahtani Bachdim di kelas men junior. Sementara perak diraih oleh Dimas Dwi Harianto di kelas men junior, serta perunggu dari Nicolaus Bayu Wicaksono di kelas men junior.
Hasil ini membuat Ketua Pengcab Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kota Balikpapan Balikpapan Bambang Prasetiyo puas. apalagi, seluruh atlet yang diturunkan mampu menyumbangkan medali.
“Alhamdulillah, luar biasa ini dari empat atlet yang kita diturunkan semuanya membawa pulang medali. Tentu prestasi ini sangat membanggakan bagi cabor sepeda Balikpapan,” ungkap Bambang Prasetiyo.
Ajang ini, kata dia, sekaligus jadi pemanasan para atlet sebelum tampil di event ke depan, termasuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim VIII/2026 di Paser. Sekaligus, membaca peta kekuatan dari daerah lainnya yang juga akan ditemui di multi ajang empat tahunan tersebut.
Bambang Prasetiyo
Di sisi lain, dirinya mengaku keikutsertaan mereka ini sempat mengalami kendala. Di mana, keterbatasan anggaran sebab pihaknya mau tidak mau menggunakan biaya mandiri.
“Keikutsertaan kami di kejuaraan ini dengan biaya sendiri tanpa ada bantuan dari Disparpora maupun KONI Balikpapan,” tambahnya.
Berkaca pada kendala pendanaan tersebut, wajar jika Bambang mengaku cukup khawatir menatap Porprov Paser mendatang. Sebab, efisiensi anggaran yang berdampak pada persiapan Pra Porprov tahun ini, membuat para atlet juga mempertanyakan keikutsertaan mereka di Porprov nanti.
Karena itu, Bambang berharap, hal ini dapat menemui titik terang, khususnya dalam persiapan menatap Porprov edisi tahun depan. Juga, kejadian di Porprov 2022 tidak terulang lagi.
“Semoga, cabor-cabor bisa mendapat kejelasan terkait persiapan kami, terutama keikutsertaan Balikpapan di Porprov, karena tidak bisa dipungkiri keterbatasan anggaran juga akan berdampak lada prestasi atlet, jangan sampai prestasi Balikpapan terjun bebas di Porprov Paser,” tegas pria yang akrab disapa Pak De ini. (bie)