Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan mengimbau seluruh warga untuk menyiapkan Tas Siaga Bencana (TSB) di rumah masing-masing. Langkah ini penting agar masyarakat siap menghadapi situasi darurat tanpa kepanikan saat bencana terjadi.
Kepala BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali, menjelaskan bahwa Tas Siaga Bencana merupakan perlengkapan dasar yang sebaiknya dimiliki oleh setiap keluarga. Tas ini berisi kebutuhan pokok yang dapat menunjang kehidupan minimal selama tiga hari pertama setelah bencana. “Kesiapsiagaan dimulai dari hal paling sederhana, yaitu menyiapkan Tas Siaga Bencana. Tas ini membantu masyarakat bertahan hidup sementara waktu sebelum bantuan datang, terutama di masa-masa kritis pascabencana,” ujar Usman, Rabu (29/10/2025).
Menurutnya, pengalaman dari berbagai kejadian bencana menunjukkan bahwa bantuan tidak selalu bisa datang dengan cepat, terutama jika akses jalan terputus atau wilayah terdampak cukup luas. Karena itu, kesiapan individu dan keluarga menjadi faktor penting dalam mengurangi risiko.
Usman menjelaskan, isi Tas Siaga Bencana disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anggota keluarga, tetapi secara umum terdiri dari obat-obatan pribadi, makanan dan minuman siap konsumsi, pakaian, masker, hand sanitizer, tisu basah dan kering, peralatan mandi, senter, peluit, power bank, uang tunai, dokumen penting, serta perlengkapan ibadah. “Kami menyarankan masyarakat menyiapkan tas ini di tempat yang mudah dijangkau dan bisa langsung dibawa jika harus mengungsi. Isinya tidak perlu banyak, tetapi harus lengkap dan sesuai kebutuhan,” tuturnya.
Selain itu, BPBD juga mengingatkan agar masyarakat secara berkala memeriksa isi tas, terutama untuk memastikan makanan dan obat-obatan tidak kedaluwarsa. Usman menegaskan, bahwa kesiapsiagaan menghadapi bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan juga seluruh lapisan masyarakat. Melalui edukasi dan sosialisasi yang dilakukan BPBD, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya budaya tangguh bencana.
“Bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Dengan membiasakan diri menyiapkan Tas Siaga Bencana, berarti kita sudah melangkah satu tahap lebih maju dalam membangun kesiapsiagaan keluarga,” tegasnya.
BPBD Balikpapan juga berencana memperluas kampanye kesiapsiagaan melalui sekolah, komunitas, dan lingkungan RT, agar pesan penting ini tersampaikan lebih luas dan menjadi bagian dari perilaku sehari-hari masyarakat.
Menjelang musim hujan, BPBD mengingatkan potensi bencana seperti banjir, longsor, dan angin kencang di beberapa wilayah rawan. Usman meminta masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada dengan memperhatikan informasi cuaca dari pihak berwenang serta memastikan kesiapan keluarga jika harus mengungsi sementara. “Kami berharap warga Balikpapan semakin sadar bahwa kesiapan itu menyelamatkan. Satu tas kecil bisa sangat berarti saat kondisi darurat,” tutup Usman Ali. (rep)


