Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Dalam Rapat Paripurna ke-6 masa sidang I tahun 2024, Fraksi Gabungan PPP-Perindo DPRD Balikpapan menyinggung persoalan air bersih yang menjadi PR Pemerintah Kota Balikpapan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Fraksi PPP include Perindo, Iwan Wahyudi saat menyampaikan rekomendasi Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Wali Kota Balikpapan tahun anggaran 2023 di Gedung DPRD Balikpapan, pada Rabu (24/4/2024).
"Karena ketersedian kualitas air bersih menjadi salah satu prasyarat untuk Kota nyaman dihuni," ujar Iwan mewakili suara Fraksi gabungannya.
Sebagaimana yang diketahui, lanjut Iwan, musim kemarau di Kota Balikpapan selalu dihantui krisis air bersih yang berkepanjangan. Bahkan dalam dua tahun terakhir ini, permasalahan air bersih sangat dirasakan dan hingga sekarang air bersih sering tidak mengalir sampai beberapa hari.
"Hal ini tentu menambah beban pengeluaran masyarakat semakin berat, karena harus membeli air bersih di luar yang harganya lebih mahal lagi," ungkapnya.
Selain dari pada itu, jaringan infrastruktur retribusi yang ada saat ini sudah tidak memadai, dikarenakan banyak yang sudah berumur tua dan perlu segera dilakukan pergantian.
"Sehingga dapat mengurangi kebocoran-kebocoran yang terjadi," tutur Iwan.
Kemudian, permasalahan daftar tunggu penyambungan aliran air bersih ke rumah tangga juga belum dapat diselesaikan dengan baik, bahkan sudah dua tahun terakhir ini tidak menerima permohonan penyambungan aliran air bersih.
Selain itu, tambah Iwan, terkait infrastruktur Fraksi Gabungannya merekomendasikan untuk alur ketersediaan dan pengembangan jalan ke depan harus mampu direncanakan dengan baik, apalagi dengan seiring meningkatnya jumlah penduduk di Kota Balikpapan.
"Oleh karenanya, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Balikpapan agar berupaya membuat data base jalan di Kota Balikpapan yang terintegrasi dengan kompone-komponen lainnya," pungkasnya. (lex)