KaltimKita.com, BALIKPAPAN - PSM Makassar belum terkalahkan di empat laga yang sudah dijalani di Liga 1 2024/2025. Anak asuhan Bernardo Tavarez ini telah mengoleksi 10 poin dari tiga hasil kemenangan dan satu imbang. Bersama Juku Eja-julukan PSM- , juga ada Borneo FC Samarinda yang memiliki poin sama. Keduanya kini menghuni posisi satu dan dua.
Demi menjaga konsistensi di papan atas, PSM wajib menang atas Arema FC di Stadion Batakan, Minggu (15/9/2024) besok pukul 16.30 Wita.
Pun begitu, Pelatih Bernardo Tavarez mengaku, Arema merupakan tim kuat yang tak bisa dianggap remeh. Berada di papan bawah, bukan mencerminkan kualitas tim yang mereka miliki saat ini.
Dari empat laga yang sudah dijalani, pria berpaspor Portugal tersebut menyebut, Singo Edan-julukan Arema- mampu meraih tiga hasil imbang atas Persib Bandung, Dewa United serta Bali United. Hanya menelan satu kekalahan atas Borneo FC.
“Dan perlu diketahui, Arema ini berstatus Juara Piala Presiden dan salah satu tim kuat. Ditambah musim ini memiliki pemain lokal dan asing yang punya kualitas. Jadi laga besok, bisa menyulitkan kami,” kata Bernardo Tavarez saat jumpa wartawan, Sabtu (14/9/2024).
Di sisi lain, ia mengaku tak punya waktu banyak untuk melakukan persiapan. Praktis, hanya tiga hari bisa dimaksimalkan. “Ditambah ada beberapa pemain belum bisa dimainkan. Dengan jarak pertandingan yang begitu dekat, berharap pemain yang ada bisa dimaksimalkan,” akunya.
Terlepas dari itu, ia berharap dukungan suporter bisa terus mengalir di Stadion Batakan. Karena pemain membutuhkan itu. “Seperti laga sebelumnya, kehadiran suporter menambah motivasi pemain di lapangan. Karena kami tak hanya ingin bermain dua ratus persen, jika perlu seribu persen sekalipun,” tegasnya.
Senada, Gelandang Bertahan Akbar Tanjung berharap, para suporter bisa hadir langsung ke stadion. Dukungan pemain ke-12 menjadi pelecut semangat pemain untuk bisa meraih kemenangan.
Di kubu Arema FC, sejatinya kemenangan juga wajib diraih. Mengingat, empat laga yang sudah dijalani, Singo Edan belum sekalipun meraih poin absolut. Mereka hanya mengumpulkan tiga poin dari tiga hasil imbang dan satu kekalahan.
Situasi tersebut, sejatinya menjadi tekanan bagi pelatih Joel Cornelli. Tentunya, ia dituntut untuk bisa meraih kemenangan perdana. Bisa saja, kekalahan nanti, bakal mengancam statusnya sebagai pelatih kepala.
“Situasi seperti ini sudah biasa. Bahkan Arema dari 12 laga yang dijalankan, hanya satu kali mengalami kekalahan. Jadi kami tetap akan fokus melawan PSM,” ujar Joel Cornelli saat jumpa wartawan.
Memang di Indonesia, gonta-ganti pelatih kerap terjadi. Hingga pekan keempat, sudah ada dua pelatih menjadi korban dari kerasnya persaingan di Liga 1. PSBS Biak dan Semen Padang, dua klub yang telah mendepak pelatih kepala. “Itu biasa di dalam sepakbola. Jika prestasi kurang, tentu konsekuensi nya pemecatan. Termasuk saya, saya siap jika itu terjadi. Jadi sudah hal lumrah,” akunya.
Bersua PSM besok, ia mengaku sudah menyiapkan beberapa skema. Mengingat PSM saat ini berada di papan atas. “Kami tentu sudah mewaspadai kekuatan PSM. Kami optimis bisa mencuri poin, karena Arema merupakan tim besar,” ujarnya. (and)