Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Sekretaris Komisi II DPRD kota Balikpapan, Taufik Qul Rahman menganggap bahwa pasar tradisional inpres, Kelurahan Marga Sari sudah waktunya untuk direvitalisasi.
Menurutnya, pasar tersebut sudah beroperasi selama puluhan tahun dengan bermacam kendala pada saat ingin dikembangkan. Sehingga, sudah saatnya mesti difokuskan untuk ditingkatkan.
"Tapi alhamdulillah kami sudah bertemu dengan beberapa para pedagang tadi, dan insyaallah mereka mengaminkan niat baik kami untuk revitalisasi," ungkap Taufik usai Komisi II dan Dinas Perdagangan meninjau pasar inpres," Jumat (17/1/2025) pagi.
Dijelaskannya, dalam tahap revitalisasi, kucuran anggaran akan terbagi menjadi dua. Yakni pasar inpres seni akan mengucurkan dana sekitar Rp 65 Miliar, sedangkan di area pasar inpres loak menggunakan dana sekisar Rp 35 Miliar.
Dia berharap, pasar inpres sejatinya akan menjadi icon yang benar-benar siap sebagai penopang hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Mengingat, banyak pejabat dan tamu negara baik dalam negeri maupun luar negeri yang selalu datang ke pasar inpres untuk mencari oleh-oleh khas kota Balikpapan.
"Nah, kalau kita bangun dengan megah dan baik, tentunya kita akan merasa bangga," kata pria yang disapa Putra Kilat itu.
Kendati begitu, Putra Kilat berharap perjuangan pihaknya dapat berbuah hasil, sembari menunggu respon baik dari Wali Kota Balikpapan.
"Semoga bapak Rahmad Mas'ud dapat segera menyetujui anggaran tersebut, dan memprioritaskan pembangunan revitalisasi pasar inpres. Mudah-mudahan tahun ini sudah ditindaklanjuti dengan dikonsepkan pembangunan multiyears, sehingga selesai ditahun 2026," harap Dewan Dapil Balikpapan Barat itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Balikpapan, Haemusri Umar mengatakan, bahwa Pemerintah Kota seyogianya belum memberikan jawaban terhadap revitalisasi pasar inpres.
Terkait dua bagian yang akan dikembangan di dalam pasar tradisional itu. Satu untuk area seni/kerajinan dan area pedagang loak.
"Jadi fokus revitalisasi kita mau yang di mana dulu, mau yang sekaligus atau satu-satu dikerjakan. Dan ini sebenarnya belum ada jawaban dari Pemerintah," bebernya.
Dia menambahkan, jikalau nantinya revitalisasi dilakukan, maka para pedagang-pedagang tentunya direkolasi sementara di tempat-tempat yang telah disediakan.
"Tapi sementara ini, kami komunikasi dulu dengan warga, bahwa dalam waktu dekat kami usulkan dilakukan pengembangan revitalisasi," tutupnya. (lex)