Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Hasil drawing Piala Dunia Amputasi 2022 yang berlangsung di Turki beberapa waktu lalu, menempatkan Timnas sepak bola amputasi Indonesia berada di grup C.
Pelatih timnas sepak bola amputasi Indonesia Bayu Guntoro, mengakui jika timnya berada di grup neraka bersama Inggris, Argentina, dan Amerika. Meski demikian hal tersebut justru membuat timnas termotivasi.
“Ya, memang lihat dari kompisisi kekuatan di grup C ini yang saya bilang grup neraka, kita bisa dikatakan sebagai kuda hitam yang baru masuk piala dunia, karena akan menghadapi negara-negara besar yang biasa tampil di piala dunia bukan berarti kami tidak sungguh-sungguh kami akan bekerja keras, kami akan berupaya untuk memberi kejutan, bukan sekadar lewat,” terang Bayu Guntoro, kepada Kaltimkita.com, Minggu (7/8/2022).
Timnas sepak bola amputasi Indonesia sendiri yang akan bertanding di Piala Dunia Amputasi 2022 di Turki pada Oktober mendatang dalam persiapannya sejauh ini tetap menghadapi beberapa kendala.
Menurut Bayu Guntoro, Timnas Indonesia sejauh ini terkendala masalah biaya yang membuat mereka kesulitan untuk menggelar laga uji coba internasional. Bayu mengungkapkan saat ini timnya sedang melakukan pemusatan latihan yang sudah dimulai sejak enam pekan lalu.
Bayu berahrap Timnas Sepak bola amputasi Indonesia bisa mencari lawan uji coba dengan kualitas yang baik.
"Tim ini butuh uji coba, ya minta tolong dibantu terkait uji coba internasional karena saya butuh agar tim ini ketemu negara yang kuat, sebagai tolak ukur kami karena kita berada di grup neraka yang berat kan," kata Bayu.
Sebelum berlaga di Piala Dunia Amputasi pada 1-9 Oktober nanti, Timnas Indonesia setidaknya membutuhkan dua kali laga uji coba melawan tim yang kekuatannya ada di atas. Diakui Bayu sebenarnya sudah mengagendakan dua laga uji coba internasional menghadapi Jepang dan Palestina. Namun laga tersebut belum bisa diselenggarakan karena terkendala biaya.
"Sebelumnya memang saya mengagendakan untuk melawan dua negara seperti Jepang dan Palestina lah. Tapi yaitu, memang terkendala anggaran jadi saat ini belum bisa. Kalau pun bisa kita ingin tetap ujicoba internasional di Indonesia saja agar masyarakat juga tahu, ini loh timnas amputasi Indonesia,” terang pelatih asal Balikpapan ini.
Meski kebutuhan ujicoba melawan tim negara-negara luar belum terealisasi, Bayu tetap mengajak anak asuhnya untuk melakoni beberapa laga uji coba meski menghadapi tim-tim lokal.
"Saat ini memang belum uji coba, tapi kemungkinan dalam satu dua minggu ini kita agendakan uji coba dengan tim lokal. Tapi lebih butuh dengan tim kuat seperti Jepang. Alhamdulillah persiapan untuk tempat latihan seperti lapangan sejauh ini terbantu ada dari pihak-pihak swasta" ujarnya.
Menghadapi Amputee Football World Cup 2022 di Turki ini, pemerintah Indoensia melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) cukup memberikan apresiasi dengan memperhatikan kebutuhan tim seperti keberangkatan hingga saat berada di Turki nanti.
“Piala Dunia itu pembukaan 30 September, kami mainnya Oktober. Mulai berangkat ke Turki 27 September. Pemerintah membantu dari segi keberangkatan, makan, penginapan, membantu. Mohon doa dan suportnya dari seluruh masyarakat Indonesia," pungkas Bayu Guntoro. (bie)