Tulis & Tekan Enter
images

Penghargaan yang diterima oleh Diarpus Kukar. (Istimewa)

Diarpus Kukar Terima Penghargaan dari Perpusnas RI

Kaltimkita.com, KUTAI KARTANEGARA – Perpusnas RI beri penghargaan kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diarpus) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) atas Inovasi Digital Layanan Terbaik untuk Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Penghargaan diberikan saat pertemuan pembelajaran sebaya Ttngkat nasional program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dengan tema ‘perpustakaan membangun masyarakat berpengetahuan dan literasi dalam menghadapi perubahan global’ di Bali beberapa waktu lalu.

Kepala Diarpus Kukar Aji Lina Rodiah didampingi Kepala Bidang Pembinaan Perpustakaan, Nur Azizah AB mengatakan penghargaan ini diraih berkas sebelumnya Diarpus Kukar pada 2022 lalu disosialisasikan jadi replikasi mandiri dari perpustakaan nasional. 

Sejak saat itu Perpusnas RI melakukan survei dan pendataan program kerja apa saja yang telah dilakukan Diarpus Kukar dalam kaitannya mendukung program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial.

“Kita ada inovasi diantaranya iKukar atau perpustakaan digital, kemudian inovasi buncu baca, layanan multimedia di perpustakaan daerah, ada gazebo baca, kemudian klik atau klinik layanan akreditasi perpustakaan bagi perpustakaan-perpustakaan yang menjadi binaan kita,” ucapnya.

Pemantauan dilakukan Perpusnas RI sejak tahun 2022 sampai 2024. Perpusnas memantau pergerakan-pergerakan, juga promosi yang dilakukan Diarpus Kukar dalam media sosial juga Website resmi Diarpus. 

“Dan pada waktu acara pertemuan kemarin tingkat nasional itu kami diberikan waktu satu setengah jam untuk menjawab dan kita sajikan data sesuai yang sudah kita lakukan selama ini, ada layanan iKukar, layanan Multimedia, layanan buncu baca dan klik,” ungkapnya.

Khusus aplikasi Klik Diarpus menerima layanan perpustakaan-perpustakaan dibawah binaan Diarpus Kukar yang ingin di akreditasi. Pihaknya membuka jasa layanan 24 jam sembari disesuaikan jadwal pihaknya mengadakan zoom meeting, sharing informasi dan juga  layanan berkunjung langsung on-site ke  perpustakaan yang diusulkan oleh pemerintah desa ataupun pihak sekolah dan rumah-rumah ibadah yang memiliki perpustakaan untuk diakreditasi.

Dari terobosan-terobosan itulah kita ternyata diberi penghargaan oleh pusat, yang utama kita lakukan untuk kebermanfaatan bagi masyarakat. Kita sebenarnya tidak mengejar itu, kita bekerja saja dan ketika dapat penghargaan itu artinya bonus dan lebih memacu kami untuk ingin berbuat lebih banyak lagi,” ujarnya.

Setiap tahun pertemuan ini rutin diadakan. Kegiatan ini untuk mendukung program Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang didalamnya ada kegiatan Peer Learning Meeting (PLM). Kegiatan ini diadakan sebagai wadah bagi para pengelola perpustakaan dari berbagai daerah untuk saling belajar, berbagi praktik terbaik, dan memperkaya ide serta gagasan dalam mengembangkan program-program yang kreatif dan inovatif.

“Perpustakaan kabupaten kota se-Indonesia berkumpul di event itu untuk mendapatkan penghargaan atas prestasi-prestasi yang secara tidak sadar kita lakukan di masing-masing perpustakaan, dari program yang memang mereka (pusat, red) lakukan juga program yang mungkin tidak mereka ketahui, tapi kita lakukan di perpustakaan kita seperti contoh inovasi Klik itu,” jelasnya.

Walaupun selama ini Diarpus Kukar punya inovasi iKukar tapi ada penguatnya lagi misal buncu baca layanan multimedia dan iKlik. Pihak Perpusnas menanyakan kepada daerah, inovasi apa yang anda lakukan selain komputer, ebook dan sosmed.

“Kita lakukan ‘klik’ itu yang mungkin kabupaten kota lain belum ada tapi kita ada walaupun sederhana menurut kami, karena inovasi itu tidak perlu wah wah dan menggelontorkan anggaran besar tapi kebermanfaatannya yang besar, terutama perpustakaan yang jauh-jauh di ulu mau urus akreditasi namun karena keterbatasan anggaran dengan menggunakan inovasi itu kita bisa melayani mereka dengan baik dan alhamdulillah dari target yang disampaikan di Renstra untuk akreditasi perpustakaan tahun ini 3 kita bisa capai 10 perpustakaan yang terakreditasi tahun ini,” tutupnya. (Adv/ian)


TAG

Tinggalkan Komentar