Tulis & Tekan Enter
images

Edy Gunawan

Dinsos Balikpapan Tingkatkan Kemandirian Penyandang Disabilitas Lewat Bantuan dan Pelatihan

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN– Dinas Sosial (Dinsos) Kota Balikpapan kembali memperlihatkan komitmennya dalam mendukung penyandang disabilitas melalui penyaluran bantuan alat bantu. 

Bantuan yang diberikan meliputi kursi roda, tongkat adatip, dan alat dengar, yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. 

Kepala Dinsos Kota Balikpapan, Edy Gunawan menjelaskan, bahwa bantuan ini tidak hanya bersumber dari anggaran pemerintah kota, namun juga merupakan hasil kerjasama dengan pemerintah pusat serta kontribusi dari perusahaan melalui program CSR.

“Program ini merupakan bentuk kolaborasi antara Pemkot Balikpapan, pemerintah pusat, dan sektor swasta yang berperan penting dalam memastikan distribusi bantuan ini berjalan dengan baik,” ujar Edy Sabtu (30/11/2024).

Pada 2024, Dinsos Balikpapan telah menyalurkan total 60 unit kursi roda, 50 tongkat adatip, dan 50 alat dengar untuk penyandang disabilitas.

Edy menambahkan, meskipun jumlah penyandang disabilitas di kota ini tercatat lebih dari 200 orang, penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap. 

"Kami ingin memastikan bantuan ini tepat sasaran dan merata. Oleh karena itu, bantuan kami distribusikan secara bertahap," jelasnya.

Bantuan lebih difokuskan pada penyandang disabilitas dengan kondisi berat, seperti mereka yang mengalami kelumpuhan permanen, yang memerlukan kursi roda yang bisa digunakan untuk tidur.

Proses pendataan penerima bantuan pun dilakukan dengan cermat, menggunakan informasi yang diterima Dinsos, di mana peran serta masyarakat sangat penting dalam memastikan siapa saja yang membutuhkan.

Edy mengungkapkan, meski bantuan sudah diberikan sejak Dinsos Balikpapan berdiri, keterbatasan anggaran membuat distribusi harus dilakukan secara bertahap.

“Kami berharap pada 2025, bantuan ini bisa lebih merata lagi," harapnya.

Selain bantuan fisik, Dinsos juga memberikan dukungan bagi penyandang disabilitas untuk meningkatkan kemandirian melalui pelatihan keterampilan. Pemerintah Provinsi Kaltim telah menyediakan pelatihan seperti perbaikan AC, servis ponsel, dan perbaikan barang elektronik lainnya.

Salah satu contoh keberhasilan program ini adalah seorang penyandang disabilitas yang kini bekerja di sebuah toko servis ponsel.

“Selain itu, ada pula penyandang disabilitas yang kini sukses bekerja sebagai barista di Jakarta,” akunya.

Program pelatihan ini terbukti efektif membantu mereka memperoleh keterampilan yang dapat meningkatkan daya saing di pasar kerja dan memperkuat kemandirian ekonomi mereka. 

"Dinsos Balikpapan berkomitmen untuk terus mendukung penyandang disabilitas, baik melalui bantuan fisik maupun pengembangan keterampilan, agar mereka dapat lebih mandiri dan berkontribusi aktif dalam masyarakat," tambahnya.

Dengan berbagai inisiatif ini, Dinsos Balikpapan berharap penyandang disabilitas di kota ini bisa lebih berdaya, mandiri, dan memiliki kesempatan yang lebih luas untuk berpartisipasi dalam berbagai aspek kehidupan sosial dan ekonomi. (rie)


TAG

Tinggalkan Komentar