Tulis & Tekan Enter
images

Para pengurus KPOTI Balikpapan saat dilantik di Balikpapan Sport and Convention Centre (BSCC) Dome, Kamis (2/6/2022) kemarin.

Dipimpin Dr Abriantinus, KPOTI Balikpapan Resmi Dilantik

KaltimKita.com, BALIKPAPAN  -  Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Balikpapan resmi dilantik di Balikpapan Sport and Convention Centre (BSCC) Dome, Kamis (2/6/2022) kemarin. Dr Abriantinus, M.A didapuk sebagai ketua periode 2022-2027.

Hadirnya KPOTI ini sesuai amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang pemajuan kebudayaan. Dari 10 objek kemajuan kebudayaan, dua diantaranya yakni tentang permainan rakyat dan olahraga tradisional.

”Tugas KPOTI yakni melakukan perlindungan, pendataan dan utamanya pembinaan. Termasuk melakukan pengembangan terhadap olahraga tradisional di berbagai festival dan sejenisnya untuk berbagai jenjang baik tingkat desa, provinsi maupun nasional,“ jelas Wakil Sekjen KPOTI Pusat Chairul Umam.

Saat ini, kata dia KPOTI pusat telah menerbitkan 24 SK provinsi dan 72 SK pada kabupaten dan kota. Tentu, berharap berdirinya KPOTI bisa  menjadi wadah untuk membentuk karakter anak, menanamkan nilai-nilai pancasila serta menjaga kebugaran. ”Tentunya butuh dukungan pemerintah daerah untuk memajukan olahraga tradisional ini,“ harapnya.

Di dalam KPOTI, kata dia tercatat ada 2600 permainan rakyat dan 11 jenis olahraga tradisional yang sudah memiliki aturan baku diantaranya engrang, sumpit dan gasing. “Semoga olahragan tradisional dan permainan rakyat bisa dimaksimalkan. Karena ini menjadi salah satu media untuk memperkenalkan kebudayaan melalui alat peraga. Termasuk pengenalan wisata tersebut,“ ujarnya.

Sementara, Ketua KPOTI Balikpapan Dr Abriantinus, M.A melalui Sekretaris Umum Pargiyanto berharap hadirnya KPOTI Balikpapan bisa memberikan andil dalam memajukan kebudayaan. Hal pertama yang akan dilakukan yakni dengan memperkenalkan ke sekolah-sekolah.

”Saat ini sudah banyak terlupakan olahraga tradisional. Tentu kami pengurus akan mereview ulang ke mereka. Agar olahraga tradisional bisa populer kembali,“ ujar Pargiyanto. (and)


TAG

Tinggalkan Komentar