Kaltimkita.com, PENAJAM- Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya melakukan perbaikan infrastruktur sekolah yang mengalami kerusakan baik satuan pendidikan PAUD/TK, SD maupun SMP.
Kabid Sarana dan Prasarana (Sarpras) Disdikpora PPU Ricci Firmansyah mengatakan, Disdikpora PPU telah melakukan pendataan fasilitas pendidikan yang mengalami kerusakan. Berdasarkan data yang dihimpun Disdikpora, terdapat 30 persen sekolah yang mengalami kerusakan. Yakni ada 20 persen kategori rusak ringan dan 10 persen rusak berat.
Infrastruktur sekolah yang mengalami kerusakan tersebut akan dilakukan perbaikan secara bertahap sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
“30 persen fasilitas sekolah yang rusak itu akan diperbaiki secara bertahap,” kata Ricci Firmansyah, Rabu (10/9/2025).
Ricci Firmansyah mengatakan, di tahun anggaran 2025 ini Disdikpora PPU memprogramkan 53 item kegiatan pembangunan dan perbaikan sekolah. Meliputi pembangunan ruang kelas belajar (RKB) baru bagi sekolah yang mengalami kekurangan RKB, pembangunan ruang unit kesehatan sekolah (UKS) dan toilet. Kemudian beberapa ruang kelas yang mengalami rusak ringan dan berat juga ada beberapa yang dilakukan perbaikan atau renovasi.
“Alokasi anggaran terbatas, jadi perbaikan dilakukan secara bertahap,” ujarnya.
Sejumlah infrastruktur sekolah yang mengalami kerusakan dan menjadi atensi, di antaranya perpustakaan SMPN 7 PPU di Kelurahan Sotek, Kecamatan Penajam yang sudah tidak difungsikan lantaran rusak berat serta SDN 022 Penajam di Kelurahan Sepan, Kecamatan Penajam yang terdampak kebakaran. Kekurangan ruang kelas di beberapa sekolah juga masih menjadi pekerjaan rumah.
Fasilitas pendidikan yang rusak parah diprioritaskan untuk segera diperbaiki.
“Infrastruktur sekolah yang rusak berat kami prioritaskan, sementara fasilitas lain tetap kami upayakan peningkatannya,” tandasnya. (adv)
.jpg)
