Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Siloam Hospitals Group pada menyelenggarakan symposium medis yang mengusung topik bertajuk “Progressive Updates in Cardiology and Orthopedics”, di Ballroom Hotel Swiss Balikpapan, Sabtu (27/4/2024).
Adapun tujuan dari Simposium ini adalah untuk memperkenalkan, diskusi dan berbagi update ilmu seputar kemajuan bedah jantung dan bedah tulang termasuk perkembangan teknik operasi secara minimal invasive terbaru termasuk penatalaksanaannya.
Acara ini juga dihadiri oleh 60an dokter spesialis, dokter umum dan tenaga medis area Balikpapan, Samarinda, Palangkaraya dan sekitarnya.
Seperti kita ketahui bahwa penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia yang sering menyerang kelompok usia produktif, sehingga mortalitasnya menyebabkan beban ekonomi dan sosial terhadap masyarakat. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah. Kematian di Indonesia akibat penyakit Kardiovaskular mencapai 651.481 penduduk per tahun, yang terdiri dari stroke 331.349 kematian, penyakit jantung koroner 245.343 kematian, Penyakit jantung hipertensi 50.620 kematian, dan penyakit kardiovaskular lainnya menurut data kemenkes September 2023 lalu. Di Indonesia, berdasarkan dana BPJS yang habis Novembver 2023 sebesar Rp 10,9 Triliun dengan jumlah kasus 13.972.050.
Demikian juga Indonesia merupakan negara berangka kejadian fraktur terbesar di Asia Tenggara sebanyak 1,3 juta per-tahunnya dan angka morbiditas tulang yang disebabkan oleh kelalaian berkendara, jalan, trauma dan WHO mencatat pada 2011 setidaknya terdapat 5 juta orang meninggal setiap tahunnya karena kasus-kasus insidens tersebut.
Pada kesempatan berharga ini, Siloam Hospitals Group Bersama IDI, kolegium jantung & orhtopedi setempat mewujudkan sharing ilmu terkait perkembangan medis jantung dan orthopedi yang berjalan sedemikian pesatnya dan bertujuan searah dengan visi misi kemenkes yaitu menurunkan angka kematian akibat penyakit jantung dan kelainan Orthopedi di Indonesia apalagi dengan gaya hidup modern yang menjadi pemicu berkembang nya penyakit2 tersebut.
“State of the Art Coronary Artery Bypass Grafting: Patient Selection, Graft Selection and Optimizing Outcomes” tema yang diusung oleh narasumber dokter bedah thorax Siloam Cinere Jantung Diagram yaitu Dr. Heston Napitupulu Sp.BTKV(K)-D, didampingi dokter jantung Siloam Hospitals Balikpapan dr. Perhentian Aruslit Ginting Sp.JP(K), FIHA bertopik “The Management of Acute Coronary Syndromes” dan dr. Christini Muljono Sp.JP memaparkan prosedur operasi jantung untuk mengobati penyakit arteri coroner termasuk membahas beberapa poin penting terkait pemilihan pasien, pemilihan sayatan hingga optimisasi hasil outcome.
Penyeleksian pasien dengan indikasi penyakit arteri koroner lanjut atau dengan penyakit multiarteri, pasien dengan stenosis tunggal atau dua arteri yang melibatkan arteri utama kiri biasanya adalah kandidat yang baik untuk CABG.
Adapun pemilihan teknik sayatan median sternotomi adalah pendekatan tradisional yang paling umum digunakan namun sekarang kita memberikan opsi lebih minim sayatan agar pemulihan lebih cepat secara minimal invasive berakses endoskopi menggunakan medical devices canggih dan bertujuan untuk Optimisasi Hasil/ outcome pengendalian intraoperative fungsi jantung, tensi, profil lipid yang baik dan kondisi Pascaoperatif untuk pengelolaan nyeri, pencegahan infeksi, rehabilitasi jantung dan kontrol risiko kardiovaskular.
Selain itu, Rotator Cuff Repair tema yang diusung Prof.Dr.dr.Andri Lubis Sp.OT(K) dari Siloam Hospitals Mampang didampingi oleh salah satu dokter orthopedi Siloam Group dari Siloam Hospitals Balikpapan dr.Adi Aryanto Sp.OT(K) Spine bertopik “Update Management of LBP” dan dr.Alvarez Zevanya Moningka Sp.OT(K) menjelaskan prosedur bedah ortopedi yang dilakukan untuk memperbaiki kerusakan pada rotator cuff (sekumpulan tendon yang menghubungkan otot bahu dengan tulang di sekitarnya) yang dapat disebabkan oleh cedera akut, kelebihan penggunaan, atau penuaan dengan menggunakan teknik minimal invasife arthroscopy melalui sayatan kecil untuk memperbaiki tendon yang rusak atau sobek. Setelah perbaikan, tendon biasanya diikat kembali ke tulang dengan bantuan jahitan atau alat khusus. Pasca operasi tentunya membutuhkan rehabilitasi untuk memastikan pemulihan yang optimal karena fisioterapi direkomendasikan untuk memperkuat otot bahu dan memulihkan gerakan bahu yang penuh. Maka konsultasikan dengan dokter ortopedi yang tepat untuk menentukan apakah prosedur ini sesuai untuk kondisi tersebut.
Acara simposium yang dibuka langsung oleh direktur Siloam Balikpapan dr. Kevin Chrisanta Budiyatno MARS dan bu Angelia Agustine selaku associate Director Commercial Siloam Hospitals Group, yang turut dimeriahkan oleh sambutan ketua IDI Balikpapan dr. Natsir Akil SpPD-KR, ketua PABOI Kalimantan Timur dr. Alexander Lelengboto spOT(K),M.Kes dan ketua PERKI Balikpapan dr. Muhammad Iqbal SpJP,FIHA.
Persebaran dokter di Indonesia masih belum merata dan informasi berbagai prosedur tindakan hi advance secara komprehensif menjadi focus Siloam Hospitals Group tahun ini untuk lebih dikenal oleh dokter-dokter di berbagai pulau di Indonesia sehingga rujukan pasien di dalam negeri dapat dioptimalkan dan semakin baik dirasakan pelayanannya ketimbang perujukan pasien Indonesia keluar negeri seperti Malaysia, Singapura, Thailand, India dan negara-negara tetangga lainnya sekitar Indonesia.
“Group Siloam Hospitals memiliki 41 unit Rumahsakit yang tersebar di 30 kota seluruh Indonesia dan kami memiliki peran untuk mendukung pemerintah dalam menerapkan pelayanan Kesehatan berjenjang sehingga symposium ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan dokterspesialis, dokter umum dan tenaga medis terkait prosedur tindakan hi advanced yang dilakukan oleh dokter-dokter sub spesialis yang sangat shli di bidangnya secara minimal invasive”, ujar Associate Director Commercial Siloam Hospitals Group, Angelia Agustine.
“Hingga 2024 ini Siloam Hositals Group menambah banyak layanan unggulan sekaligus investasi banyak alat canggih berteknologi tinggi demi mendampingi pelayanan prosedur tindakan hi advance agar menyempurnakan secara komprehensif dan memberikan hasil maksimal bagi para pasien. Yang mana dalam pelayanan jantung sendiri, kami telah melayani tindakan-tindakan sulit baik untuk jantung seperti Bentall (Operasi perbaikan aorta), TAVI (Transcatheter Aortic Valve Implantation), MICS (Minimal Invasive Cardiac Surgery), MICRA Pace Maker, 3D Ablation, LVAD (Left Ventricular Assist Device), MVR/AVR, Perbaikan katub jantung, maupun untuk Orethopedi seperti Arthroscopy, Rotator Cuff Repair, Sport Injury, Spine, Arms, TKR (Total Knee Replacement), THR (Total Hip Replacement), Pain management, PELD (Percutaneous Endoscopic Lumbar Discectomy), PLDD (Percutaneous Laser Disc Decompression), PECD (Percutaneous Endoscopic Cervical Discectomy) dan masih banyak prosedur lainnya dan setelah Balikpapan akan berlanjut lagi edukasi-edukasi symposium seperti ini di Siloam kota-kota lainnya di Indonesia ”tambah Angelia.
Direktur Siloam Hospitals Balikpapan dr.Kevin Chrisanta Budiyatno, MARS menjelaskan “Sebagai tuan rumah symposium kali ini Balikpapan tentunya menyambut baik misi mulia Siloam Hospitals Group dalam berbagi / sharing ilmu hi-advance procedures yang dilakukan secara nasional dan bertujuan agar masyarakat Indonesia lebih mengetahui bahwa provider-provider rumahsakit Indonesia khususnya 41 unit Siloam Hospitals Group yang sangat agresif dalam investasi alat-alat pemeriksaan kedokteran yang canggih komprehensif dan system MDT Multi Disiplin Team dokter-dokter subspesialis yang sangat ahli di bidangnya juga menyaingi rumahsakit negara-negara lain sekitar Indonesia”
Beliau menambahkan “Kolaborasi yang baik ini sangat berguna bagi pengetahuan masyarakat, sekaligus mencegah anggapan Siloam adalah rumahsakit mahal karena tujuan Sikloam Hospitals Group adalah melayani pasien Indonesia tanpa membeda-bedakan pelayanan bagi semua masyarakat Indonesia”
Siloam Hospitals Group sendiri sudah tidak asing dalam prosedur tindakan sangat sulit seperti ini sehingga menghimbau masyarakat Indonesia untuk berobat di negara sendiri apalagi Siloam Hospitals Group sudah sangat terpercaya melakukan prosedur-prosedur hi advance tersebut disamping ditopang oleh fasilitas medical devices yang terbukti sangat mumpuni dan telah menyembuhkan jutaan pasien masyarakat Indonesia. (*)