Kaltimkita.com, SAMARINDA- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses literasi bagi seluruh lapisan masyarakat.
Di bulan Juni ini, DPK Kaltim kembali menggelar kegiatan Perpustakaan Keliling bekerja sama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Timur, menyasar dua lokasi panti sosial, yaitu Panti Sosial Bina Remaja dan Panti Sosial Anak Harapan.
Plt Kepala DPK Kaltim, Anita Natalia Krisnawati, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata dari upaya pemerintah provinsi untuk menciptakan masyarakat yang cerdas dan literat.
“Anak-anak di panti sosial memiliki hak yang sama untuk mendapatkan akses bacaan berkualitas. Melalui perpustakaan keliling, kami hadir lebih dekat untuk menjangkau mereka yang tidak bisa mengakses perpustakaan secara langsung,” ujar Anita.
Dalam kegiatan ini, sebanyak 100 buku koleksi baru disediakan dan diperbarui untuk dinikmati oleh para siswa binaan panti sosial. Koleksi ini dipinjamkan selama satu bulan penuh, sebuah langkah konkret untuk mendukung minat baca anak-anak yang berada dalam lingkungan sosial tertutup.
Layanan perpustakaan keliling ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Bidang Layanan, Otomasi, dan Kerjasama DPK Kaltim setiap bulan dan setiap tahunnya. Selain panti sosial, cakupan layanan juga diperluas ke berbagai wilayah khusus lainnya.
Plt Kepala Bidang Layanan, Otomasi, dan Kerjasama DPK Kaltim, Kusiatun, menambahkan bahwa jangkauan layanan perpustakaan keliling tidak berhenti di sini. Pada pekan ketiga bulan Juni, DPK Kaltim berencana untuk kembali mengunjungi Rumah Tahanan (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kota Samarinda.
“Kami ingin memastikan bahwa literasi menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk mereka yang sedang menjalani masa pembinaan. Buku bisa menjadi sarana pembelajaran dan refleksi yang sangat penting,” terang Kusiatun, menekankan peran vital literasi dalam proses pembinaan dan pengembangan diri.
Melalui sinergi antara DPK dan Dinsos, diharapkan inklusi sosial di sektor literasi dapat terus dibangun, memastikan setiap individu, terlepas dari latar belakang dan kondisi mereka, memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses ilmu pengetahuan dan informasi.(fan/adv/diskominfo kaltim)