Tulis & Tekan Enter
images

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) PPU, Tita Deritayati

DPMD PPU Kembangkan Desa Digital Sebagai Model Inovasi Pelayanan Publik

Kaltimkita.com, Penajam – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya untuk mendorong digitalisasi di seluruh desa yang ada di wilayahnya. Program Desa Digital yang digalakkan oleh pemerintah daerah kini sudah mulai menunjukkan hasil positif di berbagai desa, terutama dalam hal layanan administrasi dan promosi produk unggulan desa melalui platform digital.

Inisiatif ini dianggap sebagai langkah maju dalam memaksimalkan potensi desa serta meningkatkan akses pelayanan yang lebih cepat dan efisien bagi masyarakat.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) PPU, Tita Deritayati, mengungkapkan bahwa sejumlah desa sudah mengadopsi berbagai inovasi digital, baik dalam pelayanan administratif maupun promosi produk unggulan desa. Di beberapa desa, layanan surat-menyurat sudah menerapkan tanda tangan elektronik, sehingga memudahkan warga untuk mengurus berbagai kebutuhan administrasi tanpa harus datang langsung ke kantor desa.

“Layanannya bahkan untuk produk-produk unggulan desanya mereka sudah digital, ada aplikasi juga,” kata Tita, menegaskan bagaimana desa-desa di PPU mulai bergerak menuju digitalisasi yang lebih menyeluruh

Tak hanya itu, beberapa desa juga sudah memiliki fasilitas yang mendukung pengembangan media digital, seperti ruang podcast dan tim media sosial yang dikelola langsung oleh desa. Salah satu desa yang telah menerapkan inovasi ini adalah Desa Bukit Raya, yang menjadi salah satu contoh keberhasilan penerapan teknologi digital di PPU. Desa ini tidak hanya fokus pada layanan administrasi digital tetapi juga menggunakan media sosial dan podcast untuk mempromosikan produk lokal dan potensi desa.

“Di beberapa desa ini dia punya ruang podcast-nya dan tim medsosnya, seperti di Desa Bukit Raya,” tambah Tita.

Inovasi digital ini tidak hanya memudahkan masyarakat desa tetapi juga memberikan peluang yang lebih luas bagi desa untuk bersaing di pasar yang lebih besar. Produk-produk unggulan desa dapat dipasarkan melalui aplikasi atau platform digital, membuka akses bagi pasar di luar wilayah PPU. Dengan dukungan teknologi ini, pemerintah desa diharapkan dapat lebih mandiri dalam mengelola potensi lokal dan memajukan perekonomian desa. Lebih lanjut, Tita menjelaskan bahwa proses verifikasi dan penilaian desa digital sudah dilakukan oleh pemerintah provinsi. Desa Bukit Raya menjadi salah satu desa yang mendapatkan perhatian khusus karena inovasinya dalam mengadopsi digitalisasi.

“Ini sudah mau lengkap semua, ini kemarin dinilai sama provinsi lomba Desa Digital ini sudah memasuki tahap verifikasi dan sudah mulai dilengkapi,” ujar Tita.

Program Desa Digital ini diharapkan tidak hanya terbatas pada beberapa desa saja. Menurut Tita, pemerintah daerah berencana memperluas implementasi ini ke desa-desa di kecamatan lain, seperti Kecamatan Waru, Babulu, dan Penajam.

“Kita sudah ke arah Kecamatan Waru, Babulu, dan Penajam sendiri. Kalau Sepaku kan otomatis dia semuanya sudah sekarang ini fasilitas digital semua,” tutup Tita. (adv)


TAG

Tinggalkan Komentar