Tulis & Tekan Enter
images

Tampak Bupati Kutim Ardiansyah menyerahkan susunan rancangan RPJMD Pembangunan 2021-2026 kepada Ketua DPRD Kutim Joni

DPRD Kutim Akan Berseberangan “Oposisi” Apabila Pemkab Kutim Tidak Memperjuangkan Kepentingan Umum

KaltimKita.com, SANGATTA - Sempat mencuat ke permukaan melalui “cuitan” mewakili suara masyarakat pada umumnya terkait titik-titik jalan Muara Bengkal yang alami kerusakan.

Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa tokoh warga Muara Bengkal turut menginformasikan kepada awak media sudah sejauh mana progres pengerjaannya oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Timur? “Yah sebelumnya kami sangat terbantu, dengan adanya nada kritikan kepada pemerintah yang disuarakan oleh putra daerah asli kelahiran Muara Bengkal Chandra Idol terkait kondisi jalan rusak agar dapat segera diperbaiki,” tegas warga setempat.

“Alhasil” suara lantang seorang Chandra Idol mampu direspons cepat Bupati Kutai Timur Drs H Ardiansyah Sulaiman, M.Si dengan merangkul stakeholder membantu sekaligus menjawab keluhan masyarakat.

Anggota DPRD Kutim fraksi PPP Hasbullah tegaskan oposisi tidak akan terjadi selagi Pemkab Kutim memperjuangkan prasarana umum

Bahkan melalui akun medsos facebook bupati Ardiansyah Sulaiman secara update menginformasikan akan tahapan demi tahapan pengerjaan perbaikan akses jalan oleh pihak Dinas Perkerjaan Umum yang disuport oleh perusahaan sekitar. “Syukur Alhamdulillah saya selaku bupati Kutim mewakili pemerintah, dalam merespons keluhan jalan yang rusak di Muara Bengkal kami telah menurunkan pihak Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Kutai Timur juga  disuport stakeholder,” ulas Bupati Ardiansyah.

Bupati Ardiansyah mengungkapkan bahkan pemeliharaan jalan yang awalnya hanya di Muara Bengkal, pada akhirnya oleh orang nomor satu di Pemkab Kutim ini diperluas sampai perawatan ke akses jalan Mawai – TMMD, Senambah-Mulupan. “Insya Allah sejauh ini saya pribadi selaku bupati Kutim akan senantiasa memperhatikan keluhan-keluhan masyarakat sekecil apapun itu,” ujarnya.

Bersamaan dengan masih berlangsungnya kegiatan pemeliharaan badan jalan tersebut, sementara bupati Kutim baru saja menyerahkan susunan rancangan yang telah disampaikan melalui Pandangan 7 fraksi terkait Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021 sampai dengan 2026.

 

Bersamaan dengan pandangan 7 fraksi terkait RPJMD di paripurna DPRD Kutim, Bupati Kutim Ardiansyah turunkan PU dibantu stakeholder lakukan pemeliharaan badan jalan

Yang mana pedoman buku RPJMD masa pembangunan 2021 – 2026 simbolis telah diserahterimakan dari Bupati Ardiansyah kepada ketua DPRD Kutim Joni, S.Sos. Menanggapi terkait RPJMD oleh Bupati, maka Selasa (27/4) 2021 saat diwawancarai KaltimKita.com, anggota DPRD Kutim Komisi D Hasbullah Yusuf langsung menanggapi.

Dirinya mengapresiasikan positif langkah bupati Kutim ini, terkait tindaklanjutnya melaksanakan pemeliharaan badan jalan dengan masuknya masa RPJMD pada rapat paripurna di Sekretariat DPRD Kutim kawasan Bukit Pelangi Sangatta Kabupaten Kutai Timur. “Tentunya jika Pemkab Kutim dalam hal ini melalui Bupati Ardiansyah senantiasa bersinergi dan merespons kepentingan masyarakat sudah pasti saya berserta rekan-rekan dewan lainnya mengapresiasikan positif. Namun tentunya kami selaku dewan memiliki kewenangan pada fungsi pengawasannya,” tegas Hasbullah sapaan akrbanya.

Hasbullah mengutarakan sudah semestinya selaku pemangku kekuasaan dapat proaktif lagi menyerap beragam usulan prasarana tanpa harus menunggu sikap protes masyarakat, di tengah-tengah apakah saat maju dalam janji pilkada akan memperjuangkan visi-misi yang dititik beratkan pada berbagai sektor prioritas pembangunannya. “Saat terpilih maka hendaknya dapat bereaksi cepat dengan eksen langsung inilah yang dinamakan apa itu memaknai istilah jemput bola dalam melayani dan memperjuangkan kepentingan masyarakat secara amanah,” ucapnya.

Wartawan KaltimKita.com kembali menanyakan kepada politisi PPP Kutim, apakah cukup hanya sampai di situ saja perbaikan jalan sementara di 18 kecamatan Kabupaten Kutim diketahui masih banyak spot-spot jalan rusaknya? Akibatnya banyaknya badan jalan berlubang berdampak pada insiden kecelakaan lalu lintas (lakalantas) karena faktor x tadi yaitu jalan rusak? Menanggapi hal tersebut “Insya Allah” anggota DPRD Kutim Hasbullah optimis dan akan terus mendesak bahkan mendorong pemerintah daerah agar lebih serius membangun Kutim.

Karena menurut Hasbullah percepatan pembangunan prasarana itulah yang diharapkan di samping aksi sosial masyarakat seperti penyaluran bantuan misalnya di tengah kondisi musibah contohnya. “Majunya Kutim kembali lagi kepada unsur pimpinan daerah. Ibarat kapten kapal kemana menuju lintas labuhan terbaiknya,” ulas anggota dewan tersebut.

Masih melalui wawancara by phone jurnalis kembali melempar pertanyaan terkait masa kepemimpinan bupati/wabup Kutim singkat apakah mampu menuntaskan nantinya hingga masa akhir periodenya. “Segala sesuatunya harus optimis dalam memenuhi janjinya sampai tuntas. Apalagi saya mengenal bupati Ardiansyah sejak lama, tentunya beliau memiliki pengalaman sebelumnya juga pernah memimpin kabupaten ini,” imbuh Hasbullah.

Di akhir sesi wawancara media menanyakan ringkasan pamungkas terkait adanya nada-nada rekan dewan yang akan beroposisi lantas bagaimana Hasbullah menyikapinya? “Dalam suatu kondisi bernegara dan berdemokrasi sah-sah saja oposisi. Tapi perlu dipahami konteksnya oposisi yang bagaimana dimaksud, jika pemerintah mampu menjalankan amanat masyarakatnya pasti kami dukung penuh akan tetapi jika keluar lajur tidak memimikirkan serta memperjuangkan kepentingan umum maka wajib oposisi,” tutup Hasbullah. (adv/aji/rin)


TAG

Tinggalkan Komentar

//