Tulis & Tekan Enter
images

AWASI PROYEK: Gabungan komisi DPRD Paser melihat progres pembangunan renovasi Siring Kandilo, Selasa (26/10) .

DPRD Paser Sidak Proyek Taman Siring Kandilo

KaltimKita.com, PASER- Gabungan komisi DPRD Paser dipimpin Hendrawan Putra, melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke proyek renovasi Taman Siring Kandilo. Sidak ini untuk memastikan proyek tersebut berjalan sesuai perencanaan, pasalnya Siring Kandilo adalah wajah kota Kabupaten Paser.

Ketua komisi I DPRD Paser Hendrawan Putra mengatakan DPRD wajib mengawasi pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah daerah. Jangan sampai proyek tersebut dikeluhkan masyarakat. "Kita banyak mendengar saran masyarakat agar proyek ini betul-betul dikawal dan harus maksimal pekerjaannya," kata Hendrawan, Selasa (25/10).

Ada beberapa catatan DPRD yang disampaikan ke kontraktor pelaksana, diantaranya untuk pohon-pohon yang ada jangan ditebang. Meskipun sudah ada beberapa pohon yang ditebang oleh kontraktor.

Dia meminta ini jangan dilakukan lagi, karena untuk menumbuhkannya sampai tinggi dan rindang butuh waktu bertahun-tahun. "Syukurnya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Paser langsung merespon masukan ini dan segera menyampaik saran itu DPRD ke bupati," beber Hendrawan.

Taman Tepian Siring Kandilo yang selama ini menjadi ikon alun-alun kota Tana Paser, bakal dirombak tahun 2022 uji dengan alokasi anggaran Rp 6,9 miliar.

Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Paser Asnawi mengatakan ada 4 segmen terbagi pengerjaannya. Tahun ini fokus di segmen 3 dulu. Yaitu pembangunan area pedestrian, traffic light, area komunal untuk tempat duduk atau berkumpul, ikon taman, dan area parkir kendaraan roda dua.

Perombakan mencolok lainnya ialah dihilangkannya area bermain anak. Asnawi mengatakan ini nantinya akan dipasang miniatur kapal asli Kabupaten Paser di belakang tulisan ikon Siring Kandilo. "Semua area bermain sudah kami hilangkan. DPUTR tidak ingin terbentur dengan kegiatan Disporapar, karena seluruh area permainan itu nantinya dipindah ke seberang di awasan wisata terpadu," jelas Asnawi.

Area parkir kendaraan roda dua nantinya lanjut dia berada di depan Gedung MTQ - Tugu Putri Petung. Pasalnya sekarang ini tidak ada tempat parkir di Taman Siring Tepian Kandilo. Sehingga untuk memarkirkan kendaraan terpaksa memakan bahu jalan. Fasilitas untuk penyandang disabilitas pun bakal diakomodir. Untuk titik penyeberangan nanti ada di depan galeri ATM dan depan Gedung MTQ. Ditambah lampu hias dari serabut baja. Segmen 3 ini luasan lahannya 8.436 meter persegi .

Sementara secara keseluruhan dana yang diperlukan mencapai Rp 10,7 miliar. Pengerjaannya nanti terbagi 4 segmen. Untuk segmen satu nantinya RTH (Ruang Terbuka Hijau), sedangkan segmen dua depan Masjid Agung At-Taqwa akan sedikit dilakukan perbaikan, karena sebagian besar hanya lantainya yang perlu diperbaiki. Pada segmen 4 diperuntukkan area parkir roda empat. (Adv)


TAG

Tinggalkan Komentar