Tulis & Tekan Enter
images

Dukung Sektor Pertanian, Gubernur Kaltim Serahkan Puluhan Alsintan ke Petani di PPU

Kaltimkita.com, PENAJAM- Dalam rangka mendukung sektor pertanian di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) khususnya wilayah kecamatan Babulu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim menyerahkan puluhan Alat mesin pertanian (Alsintan) kepada sejumlah kelompok tani (Poktan) di wilayah itu.

Bantuan ini diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik di dampingi Pj. Bupati PPU, Makmur Marbun yang digelar di Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu, Kabupaten PPU, Kamis, (28/12/2023) siang.

Saat dihubungi usai kegiatan ini Pj Bupati PPU, Makmur Marbun mengatakan bahwa dirinya bersyukur Kabupaten PPU memperoleh perhatian khusus dari Pemerintah provinsi Kalimantan Timur. Salah satunya kata dia dengan hadirnya PJ Gubernur Kaltim yang menyerahkan langsung sejumlah bantuan alat pertanian kepada petani di kecamatan Babulu, Kabupaten PPU.

“Kami bersyukur sekali telah memperoleh bantuan ini. Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Gubernur Akmal Malik yang telah memberikan perhatian khusus kepada Kabupaten PPU khususnya pada sektor pertanian yang ada,” ucapnya.

Dia menambahkan terkait ini bahwa Gubernur Kaltim telah menyampaikan bahwa yang menjadi tugas pemda PPU sesungguhnya bagaimana PPU sebagai lumbung pangan nasional.

Karena menurut nya ada 15.000 hektar lahan di PPU dapat dikelola. Namun faktanya saat ini baru sekitar 7000 hektar lahan yang dapat dikelola dan itu pun kata dia, sebagian telah beralih menjadi perkebunan sawit.

“Itulah tugas kami. Kabupaten, provinsi hingga pusat bersama-sama bagaimana kita mencoba mengatasi persoalan ini mulai jangka pendeknya hingga jangka panjangnya bagaimana,” kata Marbun.

Sementara itu dalam sambutannya PJ Gubernur Kaltim, Akmal Malik mengatakan bahwa kecamatan Babulu merupakan salah satu wilayah yang sangat potensial bagi pertanian yang sekaligus disiapkan sebagai lumbung pangan di kaltim bahkan nasional.

Untuk itu kata dia sektor pertanian di kabupaten PPU ini harus terus mendapat dikungan baik dari pemerintah Kabupaten PPU maupun Pemprov Kaltim.

“ Kami berharap bantuan-bantuan tersebut bisa membuat semangat bagi petani kita,” kata Akmal.

Dia mengatakan bahwa salah satu kerisauan dirinya selama ini adalah tingginya alih pungsi pertanian ke perkebunan sawit khususnya di kecamatan Babulu.

Namun kata dia bahwa pemerintah juga tidak mungkin melarang masyarakat menanam sawit, karena itu juga hak masyarakat. Terapi jika alasan masyarakat mengkonfersi lahan karena tidak ketersediaan air, maka dari itu kebutuhan airlah yang pertama harus di benahi.

“Itulah kenapa kita harus terus turun ke lapangan karena kita berharap teman-teman forkopimda, pak bupati, pak dandim, pak kapolres ayo bersama-sama kita gugah petani kita,” ajak Akmal.

“Saya ingat betul bahasa petani di sini kalau ada air kami tidak akan menanam sawit dan kami akan bertani dengan baik. Nah di situlah pemerintah harus hadir,” ujarnya.

Akmal Malik juga berharap agar penerima bantuan dapat memanfaatkan fasilitas pertanian tersebut dengan sebaik-baiknya serta agar dijaga dengan baik agar dapat terus bermanfaat bagi petani.

“Tolong pak Kades, pak camat agar dikoordinir petani kita, karena alat ini bukan barang biasa dan ini butuh perawatan. Artinya mungkin dipakai tetapi pastikan juga tehnisinya tersedia. Karena biasanya orang itu membelinya lebih mudah daripada merawat barang,” tutupnya.

Bantuan yang diserahkan masing-masing mesin pertanian berupa Combine Harvester (alat panen padi multi guna) 8 unit, pompa air 140 unit, Hand Sprayer 150 unit, serta bantuan alat mesin pertanian yang bersumber dari APBD II. (Humas6).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


TAG

Tinggalkan Komentar